Jakarta (ANTARA News) - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI membuktikan keseriusan mereka untuk memberantas kerusuhan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia dengan melarang suporter Persib Bandung untuk menyaksikan pertandingan di seluruh stadion di Indonesia selama satu tahun. "Komdis melarang semua suporter Persib, baik itu Viking atau Bobotoh atau apapun namanya, untuk masuk ke stadion mengenakan atribut mereka selama satu tahun mulai hari ini," tegas Ketua Komdis Hinca Panjaitan usai bersidang selama tiga setengah jam mulai pukul 14.30 WIB di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa. Artinya, lanjut Hinca, pertandingan Persib di Liga Super Indonesia (LSI) masih bisa disaksikan langsung penonton, tetapi mereka tidak diperkenankan menggunakan segala atribut, mulai dari kaos hingga spanduk, yang menunjukkan identitas kelompok suporter tertentu. Hukuman tersebut dijatuhkan menyusul terjadinya kerusuhan di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (20/7), saat Persib menjamu Persija Jakarta sehingga pertandingan tersebut sempat terhenti selama hampir setengah jam mulai menit ke-88. Pertandingan itu sendiri kemudian dilanjutkan hingga selesai dan Persib ditaklukkan tim tamu 2-3. Selain menghukum suporter, Komdis juga mendenda panitia pelaksana (panpel) pertandingan Rp50 juta. "Kami mengapresiasi usaha mereka dalam menangani kerusuhan tersebut sehingga hukuman yang dijatuhkan kepada panpel tidak terlalu berat," papar Hinca. Biasanya, jika terjadi kerusuhan dalam sebuah pertandingan, tim tuan rumah akan terkena hukuman partai usiran. Akan tetapi Persib tidak terkena vonis tersebut. "Tidak ada partai usiran untuk Persib karena pertandingan tersebut berlangsung hingga selesai walau memang terjadi gangguan," jelas Ketua Komdis.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008