Makkah, (ANTARA News) - Pembangunan tahap pertama proyek monorel Makkah senilai 20 miliar riyal Arab Saudi (sekitar lima miliar dolar AS) akan dimulai Desember 2008, segera setelah musim Haji tahun ini. Monorel itu merupakan fasilitas transportasi jamaah haji, yang menghubungkan tempat-tempat suci Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah, kata Dr Habeeb Zain Al Abidine, Wakil Menteri Urusan Perkotaan dan Pedesaan dan Sekretaris Jenderal Komisi bagi Pembangunan Makkah, Madinah, dan tempat-tepat suci. Proyek tersebut dirancang untuk transportasi bagi lima juta orang yang melaksanakan haji, katanya. "Suatu persetujuan akan ditandatangani dengan pemenang tender untuk mengimplementasikan proyek tersebut segera setelah musim haji ini," kata Zain Al Abidine. Lima perusahaan internasional, yang terpilih dari 10 perusahaan yang mendaftarkan diri, akan berlomba meraih tender proyek pembangunan multimiliaran dolar AS tersebut. Menurut dia, suatu pertemuan yang dipimpin oleh Pangeran Miteb Bin Abdul Aziz, Menteri Urusan Perkotaan dan Pedesaan dan Ketua Komisi Pembangunan Makkah, Madinah, dan tempat-tepat suci, dijadwalkan diadakan Rabu (15/10), untuk membuka tender tersebut. Zain Al-Abidine mengatakan studi kelayakan, yang telah dilakukan oleh sebuah perusahaan internasional, mengusulkan lima monorel yang menghubungkan tempat-tempat suci itu, kata surat kabar Arab News. Pelayan dua Masjid suci, Raja Abdullah Bin Abdul Aziz telah memberikan restunya untuk proyek yang akan memudahkan transportasi bagi lebih dari tiga juta anggota jamaah haji antara tempat-tempat suci. "Studi kelayakan telah merekomendasikan agar monorel tahap kedua dibangun dua atau tiga tahun setelah rampung pembangunan monorel tahap pertama," katanya. Ia menambahkan satu monorel bernilai empat miliar riyal Saudi (sekitar satu miliar dolar AS). Monorel tahap pertama yang dimulai dari Mina itu akan mengangkut sekitar satu juta anggota jamaah haji. Monorel Makkah itu akan dibangun 8-10 meter dari atas permukaan tanah untuk menjamin kelancaran lalulintas bagi pejalan kaki dan kendaraan biasa. Zain Al Abidine mengatakan implementasi proyek monorel di tempat-tempat suci itu akan membantu mengurangi 25.000 bus dari total 70.000 bus angkutan haji, baik bus domestik maupun bus-bus angkutan haji dari negara-negara tetangga. Ia mengatakan sistem transportasi itu akan membantu mengangkut sedikitnya 500.000 anggota jamaah haji dalam 6-8 jam. Menurut penjelasan studi kelayakan, monorel itu akan memiliki stasiun khusus di kawasan bebatuan di Mina agar dapat mengangkut jamaah yang menuju ke tingkat kedua atau keempat Jembatan Jamarat yang berteknologi tinggi.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008