Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Resor Metropolitan (Polresmetro) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memetakan dan mengawasi enam kawasan yang rawan dijadikan sebagai tempat persembunyian buronan kasus terorisme, Noordin M. Top.

"Enam kawasan tersebut merupakan basis wilayah masyarakat yang termasuk dalam golongan penganut aliran garis keras," kata Kapolresmetro Bekasi, Kombes Herri Wibowo, di Cikarang, Rabu.

Menurut Herri, enam lokasi tersebut hingga kini masih dirahasiakan guna kepentingan pengawasan. Lokasi tersebut merupakan lokasi pendidikan agama, rumah kontrakan, dan sejumlah kawasan perkampungan.

"Noordin M Top merupakan pribadi yang cerdas dalam bergaul, memiliki harta, dan menguasai ilmu agama. Sehingga tidak menutup kemungkinan dia memiliki rekan bahkan mungkin istri warga Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Pihaknya meminta kerjasama masyarakat untuk jeli dalam memperhatikan para pendatang baru yang memiliki ciri-ciri fisik Noordin M Top yang sudah disebarkan posternya hampir di setiap wilayah.

"Justru yang kami khawatirkan masyarakat lengah dalam mengawasi para pendatang baru di wilayahnya. Meski hanya memiliki ciri fisik sedikit saja dengan Noordin M Top, tolong segera laporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.

Ditambahkan Herri, pihaknya akan memberikan apresiasi terhadap masyarakat mana pun yang dapat memberikan informasi akurat terkait keberadaan buronan nomor satu kepolisian tersebut.

"Kami telah menyiapkan hadiah sebagai bentuk apresiasi kami terhadap warga yang mau proaktif bekerja sama dengan kami melalui upaya pelaporan," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009