Jayapura (ANTARA News) - Sumberdaya mineral non logam yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Papua Barat mencapai juta-an ton dan bisa menjadi sumber pendapat yang potensial untuk menjalankan pembangunan di wilayah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Praktisi Pertambangan Papua, Hosea D.Asmuruf di Jayapura, Jumat menanggapi potensi kekayaan bahan galian berupa mineral non logam yang dimiliki Papua Barat.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei dan penelitian, mineral non logam yang layak digarap secara ekonomi meliputi batugamping, kaolin dan kuarsit atau marmer yang termasuk kelompok mineral industri.

Selain itu, terdapat pula bahan galian yang tergolong bahan bangunan yaitu, andesit, granit serta pasir dan batu (sirtu).

Sedangkan dari kelompok bahan keramik, lempung ditemukan dalam jumlah yang cukup melimpah dan layak ditambang.

Bahan-bahan galian tersebut tersebar di Kota/Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama.

Untuk batugamping, total sumberdayanya mencapai 2.238,8 juta ton dan dapat ditemukan di Bukit Tuwanwowoi-Maruni, Kecamatan Manokwari, Kabupaten Manokwari.

Selain itu, batugamping juga ditemukan di daerah Ransiki, Kabupaten Manokwari, daerah Klademak, Kabupaten Sorong, daerah Skendi, Maybrat dan Kampung Nanimori, Teluk Wondama.

Sementara itu, sumberdaya bahan galian andesit berjumlah 13 juta ton, granit 5,8 juta ton, kaolin 20 ribu ton, marmer mencapai 1 juta ton dan lempung 3.172,52 juta ton.

Andesit dapat ditemukan di daerah Bukit Cenderawasih, Kabupaten Sorong. Sedangkan granit bisa dijumpai di daerah S.Remu, Kabupaten Sorong.

Adapun kaolin ditemukan di Desa Baruna, Kecamatan Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni dan marmer dijumpai di daerah Gaya Baru, Kecamatan Ransiki, Kabupaten Manokwari.

Selanjutnya, bahan galian lempung tersebar di sejumlah lokasi yang termasuk Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Manokwari.

Untuk bahan galian sirtu, total sumberdayanya mencapai 658,8 juta ton dan tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Teluk Bintuni.

"Jika kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber mineral ini berjalan baik, tentu manfaatnya sangat besar bagi pembangunan Papua Barat dan masyarakatnya," tandas Hosea.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009