Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan 11 blok kembar rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tersebar di beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan perumahan prajurit TNI.

Pencanangan pembangunan 11 blok kembar rumah susun bagi TNI itu ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri Perumahan Rakyat Jusuf Ansyari di kompleks rusunawa Mabes TNI di Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi, Rabu.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam kesempatan itu mengatakan, masalah perumahan yang layak huni masih menjadi masalah utama yang harus dihadapi TNI dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan prajurit.

"Profesionalisme tidak mungkin terwujud tanpa peningkatan kesejahteraan prajurit, sebagai bagian dari panca tunggal TNI, dimana faktor papan yang layak huni jadi perhatian utama," katanya.

Karenannya, lanjut dia, pembangunan rusunawa tersebut dapat dilakukan secara tepat waktu sehingga penyediaan rusunawa tersebut dapat segera mendukung peningkatan kualitas produktivitas kinerja prajurit dalam menjalankan tugas pokoknya.

Sementara itu Menteri Perumahan Rakyat Jusuf Ansyari mengatakan, pembangunan rusunawa untuk TNI telah berjalan tiga bulan dan kini telah mencapai 35 persen. "Dengan begitu, diharapkan pada November 2009 dapat segera diserahterimakan, atau lebih cepat dari target awal yakni Desember 2009," katanya.

Dengan percepatan pembangunan rusunawa bagi TNI itu, diharapkan dapat segera digunakan terutama untuk menunjang peningkatan kesejahteraan prajurit, ujar Menpera.

Pembangunan kesebelas unit rusunawa ini merupakan bagian dari pembangunan 55 unit rusunawa pada 2009, sebanyak 40 unit lainnya didanai dari stimulus fiskal 2009, tiga blok kembar didanai dari DIPA 1999 dan 12 blok kembar dari DIPA reguler 2009.

Sebelas blok kembar itu terdiri atas, dua blok kembar Mabes TNI di Bekasi, tiga untuk TNI Angkatan Darat masing-masing di Kodam Jaya, Kompleks Kopassus Cijantung, dan Kodam V/Brawijaya, dua untuk TNI Angkatan Laut dan dua untuk TNI Angkatan Udara. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009