London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah sempat melambung di atas 70 dolar AS per barel di New York pada Selasa karena pasar terangkat data ekonomi di Amerika Serikat, konsumen energi utama.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Oktober naik ke posisi tertinggi 70,06 dolar AS per barel. Ini kemudian menarik kembali ke 68,94 dolar AS, naik delapan sen dari tingkat penutupan Senin.

Tapi minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober 54 sen lebih rendah menjadi 66,90 dolar AS di perdagangan London sore hari.

Wall Street bertahan di kisaran sempit karena pasar Selasa mencerna data ekonomi AS yang umumnya positif dan tercermin pada ulang tahun runtuhnya Lehman Brothers yang memicu kepanikan global.

Aksi pasar terjadi setelah berita bahwa penjualan ritel AS melonjak 2,7 persen pada Agustus, didorong oleh program populer pemerintah "Cash for Clunkers" yang mendorong penjualan mobil.

Pedagang juga mencerna berita bahwa kartel produsen minyak OPEC mengadakan prediksi permintaan minyak mentah yang lebih rendah tahun ini, sebelum pemulihan moderat pada tahun 2010.

Permintaan minyak dunia akan turun sedikit pada tahun 2009 tetapi mulai tumbuh lagi tahun berikutnya, OPEC mengatakan Selasa dalam laporan bulanannya.

"Harga naik ... karena laporan bulanan OPEC terus menyoroti pemulihan ekonomi dan peningkatan permintaan minyak," kata analis Barclays Capital Kevin Norrish.

Permintaan minyak mentah global tahun ini diperkirakan menyusut 1,56 juta barel per hari (bph) menjadi 84,05 juta barel per hari, Organisasi Minyak Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan dalam laporan September.

Sebulan yang lalu, OPEC telah menuliskan kontraksi lebih besar 1,65 juta barel per hari untuk tahun ini.

Kemudian, "pada 2010, permintaan global diperkirakan akan kembali ke pertumbuhan menyusul dua tahun berturut-turut menurun, meningkat 0,5 juta barel per hari untuk berdiri di 84,6 juta barel per hari," kata kartel. Angka itu tidak berubah dari laporan sebelumnya.

Peningkatan kegiatan ekonomi di Amerika Serikat bulan lalu membantu permintaan minyak dunia stabil, kata OPEC.

"AS memainkan peran penting dalam permintaan minyak dunia, menunjukkan kembalinya dan mengurangi kontraksi dari 0,7 juta bph pada bulan Juli menjadi hampir flat pada Agustus. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kegiatan ekonomi, konsumsi mengemudi musim panas dan rendahnya basis di bulan yang sama tahun 2008," laporan menjelaskan.

Di atas ini, permintaan minyak menguat di negara-negara berkembang seperti China, India dan Timur Tengah.

Kawasan yang sama akan tetap menjadi kekuatan pendorong di belakang pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun depan, OPEC melanjutkan.

Pekan lalu, OPEC mempertahankan tingkat produksi karena kartel menganggap pasar "oversupplied." OPEC memompa sekitar 40 persen dari persediaan minyak dunia.

Harga minyak mentah jatuh pada Senin di tengah kekhawatiran bahwa sengketa perdagangan AS-China dapat menggelincirkan pemulihan ekonomi global yang rapuh, menambah tekanan dari kelebihan pasokan minyak mentah.

Tindakan datang setelah kemunduran tajam pada akhir pekan lalu karena para pedagang mengambil keuntungan dari rally baru-baru ini dan mempertimbangkan suatu kelebihan pasokan minyak. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009