Tersangka yang memakai kaos warna krem dan celana pendek dengan tangan diborgol di belakang tersebut langsung dibawa ke ruang reskrim Polres Magelang, diawasi Kapolres Magelang AKBP Mustaqim didampingi Kasat Reskrim AKP Rudi Montolalu.
Belum ada keterangan resmi dari Kapolres Magelang AKBP Mustaqim, hanya mengatakan bahwa tersangka seorang disersi anggota Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kasus ini merupakan tanggung jawab moral saya. Jangan mempersulit diri dalam proses pengusutan kasus ini," katanya kepada Kusdarmanto.
Sementara tersangka Kusdarmanto pada kesempatan tersebut kepada wartawan mengatakan, khilaf atas perbuatannya, dan sama sekali tidak ada dendam terhadap salah satu korban tewas yaitu Brigadir Mardiyono, anggota Brimob Polda DIY.
Ketika ditanya apakah dia yang menembak di mobil, Kusdarmanto hanya geleng-geleng kepala.
Selain tersangka, juga terlihat bungkusan koran yang diduga barang bukti berupa senjata api laras panjang yang digunakan tersangka untuk menembak para korban.
Sementara itu dua orang tersangka lainnya kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Perampokan mobil pembawa uang bank yang mengakibatkan tiga orang tewas tersebut terjadi di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/9) sore.
Tiga korban tewas adalah Arif Wirohadi (30), pegawai PT Kejar Yogyakarta, warga Desa Klopo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Agus Sutrimo (27), sopir yang juga warga Kebumen, Jateng, dan Brigadir Mardiyono, anggota Brimob Polda DIY.
Kawanan perampok bersenjata api itu kabur ke arah Yogyakarta menggunakan mobil Izusu APV.
Mereka gagal membawa uang Rp2 miliar yang berada di brankas mobil PT Kejar yang digembok. Uang itu diangkut dari Bank Danamon Magelang menuju Yogyakarta.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
