London (ANTARA News) - Peristiwa gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter (SR) di Padang, Sumatera Barat, Rabu sore yang menelan lebih dari 200 korban menghiasi media massa di Inggris.

Siaran televisi BBC dan berita pagi GMTV, Sky News, dalam siaran beritanya Kamis pagi terus menerus menayangkan berita mengenai gempa yang direlay dari stasiun televisi swasta Jakarta seperti TVOne maupun Metro TV.

Adanya gempa susulan yang terjadi pada pukul 08.52 WIB, Kamis sekitar 225 km sebelah tenggara Padang, tepatnya di Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci sekitar 400 km dari Kota Jambi juga menjadi perhatian.

"Second earthquake hits Indonesia as toll rises over 400", tulis The Times sementara The Guardian menulis dalam halaman mukanya "Desperate hunt for the living as Sumatra quake toll mounts,".

Harian The Guardian melaporkan berita gempa lebih dari dua halaman beserta photo dari para pekerja sosial membantu bara korban yang terhimput reruntuhan.

Begitupun harian The Independent halaman muka memuat gambar seorang remaja putri yang mengenakan baju putih dengan gambar bendera merah putih di lengan menjadi korban gempa .

Sementara itu stasiun televisi Amerika CNN juga menulis dalam breaking news nya "Death toll rises after quate," terus menerus memberikan perkembangan sekitar gempa.

The Daily Mail yang mengkaitan gempa di Sumatra dengan peristiwa yang sama di Pacific menulis "Thousands missing as second Indonesian earthquake hits hours after Pacific tsunami kills British boy 2,".

Dalam beritanya The Daily Mail menulis ribuan orang dikhawatirkan meninggal dalam dua gempa bumi di Indonesia hanya beberapa jam setelah tsunami menghantam negara kepulauan Pasifik Samoa, menewaskan dua tahun anak laki-laki Inggris.

Para pejabat Inggris berusaha keras untuk menentukan apakah wisatawan Inggris manapun telah terperangkap dalam bencana Indonesia - Kepulauan Mentawais dekat dengan peselancar populer dari negara-negara Barat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009