Solo (ANTARA News) - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendeklarasikan Gerakan Oposisi Mahasiswa di halaman Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah.

"Gerakan yang kami deklarasikan tersebut merupakan respon kami dalam menanggapi pemetaan dukungan politik di DPR pada pemerintahan yang baru terbentuk," kata Koordinator Pusat BEM SI, Wahyu Suranto di Solo, Rabu.

Menurutnya, dukungan tujuh fraksi dari sepuluh fraksi di DPR pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan kurang seimbangnya pengawasan pemerintahan selama lima tahun ke depan.

BEM SI yang terdiri dari sejumlah BEM dari 58 perguruan tinggi di Indonesia menyatakan diri untuk menjadi pengawas pemerintahan yang baru terbentuk, kata Wahyu yang juga merupakan Presiden BEM Institut Pertanian Bogor.

"Seharusnya DPR berfungsi sebagai pengawas dan penyeimbang pemeritahan. Minimnya oposisi, menurut kami, bukan cerminan dari fungsi tersebut," kata dia.

Senada dengan itu, Menteri Luar Negeri BEM Universitas Sebelas Maret Surakarta, Susilo Prasetyo Utomo mengatakan, Gerakan Oposisi Mahasiswa menuntut pemerintahan SBY-Boediono untuk memenuhi janji-jani saat mereka berkampanye dalam Pilpres 2009.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009