Bandarlampung (ANTARA News) - Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut berlatih bersama dengan US Navy Seal dengan sebutan "Flash Iron 10-01 JCET" di Provinsi Lampung selama 24 hari, mulai 9 November hingga 2 Desember 2009.

Pangarmabar Laksamana Muda Soeparno dalam sambutan yang dibacakan Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Weddy W di Telukratai Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung Senin mengatakan, latihan bersama tersebut untuk menambah wawasan prajurit kedua negara dan menyatukan persepsi dalam hal bekerja sama.

"Adapun sasaran yang ingin diwujudkan pada latihan bersama kali ini adalah makin tajam dan mantapnya kadar profesionalitas prajurit Kopaska TNI AL dan US Navy Seal," kata Pangarmabar.

Karena itu, melalui latihan bersama tersebut akan dilaksanakan uji kemampuan, baik secara individu maupun tim, dan pemantapan standar prosedur operasi khususnya manuver di lapangan.

Komandan Satuan Pasukan Katak Armabar, Kolonel Andy Kriswanto, mengatakan selama ini latihan bersama diadakan di daerah timur Indonesia.

"Kali ini kita cobakan di Lampung. Daerah ini memiliki spesifikasi yang cukup untuk latihan tersebut, karena memiliki pegunungan, laut dan adanya pelabuhan internasional," kata dia.

Dalam latihan selama 24 hari tersebut, pasukan elit dari kedua negara akan melakukan latihan menembak, peledakan dan mengatasinya, latihan penanganan terorisme di Pelabuhan Panjang, dan terjun payung di Bandara Radin Inten.

"Semua latihan tersebut untuk terus meningkatkan kemampuan pasukan katak TNI AL," katanya.

Pimpinan US Navy Seal itu, Kolonel Robinson, mengatakan pihaknya yang ikut berlatih berjumlah 15 personel dan berharap bisa menjadi dukungan awal untuk terus meningkatkan kerja sama antara TNI AL dan US Navy Seal.

"Kami pun senang latihan bersama pasukan Indonesia, mereka pekerja keras dan terus ingin meningkatkan kemampuannya," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pada Desember mendatang pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah di Lampung untuk memperbaiki sekolah-sekolah dan klinik kesehatan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009