Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Letnan Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, tidak ada kebijakan baru di TNI AD kendati terjadi pergantian pimpinan di matra darat itu.

"Saya akan teruskan apa yang telah ditetapkan oleh pejabat lama," katanya, usai menerima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat dari Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo di Jakarta, Rabu.

George juga menegaskan, keberadaan komando teritorial tetap diperlukan agar seluruh wilayah Indonesia, dapat diawasi dan dijaga dari penyusup.

"Kalau Komando Teritorial ditiadakan, negara ini ini kosong dan mudah dimasuki dong," katanya.

Kasad menambahkan, salah satu kebijakan yang akan dilanjutkan adalah pembentukan Komando Daerah Militer di Kalimantan Barat dan Papua.

"Ya itu tetap, kodam di Kalimantan Barat dan menyusul Papua," katanya, singkat.

George juga menegaskan komitmen TNI Angkatan Darat untuk membantu Polri dalam pemberantasan terorisme.

George Toisutta adalah lulusan Akademi Militer 1976 dan mengawali karir militer pada 1978 sebagai komandan pleton.

Sepuluh tahun kemudian, ayah tiga anak ini diangkat menjadi Kasi-2 Ops Brigif-1/PIK Kodam Jaya, dan satu tahun kemudian dipercaya menjadi Wakil Komandan Yonif-201/JYB Kodam Jaya.

Alumni Sesko Angkatan Darat 1992 itu lalu menduduki jabatan Kepala Staf Divisi 2 Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Pati Mabes TNI pada 2003 dan pada 2004 dipromosikan menjadi Panglima Divisi 1 Kostrad.

Karir militernya terus menanjak ketika pada 2005 pria kelahiran Ujungpandang itu diangkat menjadi Pangdam XVII/Trikora, dan Pangdam III/Siliwangi pada 2006 dan terakhir Panglima Kostrad.

George juga sempat melaksanakan tugas dalam operasi militer di Timor Leste dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD). (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009