London (ANTARA News/Reuters) - Roger Federer bangkit dari awal yang buruk untuk mengalahkan Andy Murray 3-6 6-3 6-1 dalam ATP World Tour Finals, Selasa, dan memastikan akan mengakhiri tahun sebagai pemain peringkat teratas dunia untuk kelima kalinya.

Kemenangan dia dalam pertandingan "round-robin" kedua dalam turnamen akhir musim di O2 Arena London itu berarti Rafael Nadal tidak bisa lagi menahan petenis Swiss itu bergabung dengan Pete Sampras dan Jimmy Connors sebagai pemain yang mengakhiri tahun sebagai nomor satu lima kali atau lebih sejak peringkat diperkenalkan pada 1973.

Tidak seperti Federer biasanya, terutama pada beberapa kesalahan set pertama, tetapi 15 kali juara grand slam tersebut mendominasi setelah itu, memberondong Murray yang tampak lelah dari berbagai arah setelah mematahkan servis di tengah set kedua.

Dari tertinggal 0-1 pada set ketiga Federer meningkatkan kekuatan pada pukulan forehand-nya dan bermain-main dalam enam "game" berikutnya, menunjukkan kepada sekitar 17.500 penonton beberapa kelebatan cemerlang yang membuatnya menjadi salah satu daya tarik terbesar dalam dunia olahraga.

Federer, yang kalah dari Murray dalam enam dari sembilan pertemuan sebelumnya, akan menghadapi Juan Martin del Potro, orang yang mengalahkan dia di final AS Terbuka September lalu, pada Kamis, dengan tempatnya di semi-final masih belum aman.

Kemenangan Del Potro 6-4 3-6 7-6 atas petenis Spanyol Fernando

Verdasco pada hari yang sama berarti semua keempat pemain dalam Grup A masih bisa mencapai semi-final.

"Saya merasa tegang karena jika saya kalah, saya pulang," kata petenis berusia 21 tahun Del Potro, yang berharap penyerang Argentina Carlos Tevez menyaksikan pertandingannya melawan peringkat satu dunia Federer, kepada wartawan.

"Itu penting, kemenangan hari ini, memberi percaya diri. saya berharap memainkan tenis terbaik saya melawan Roger."(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009