Makassar (ANTARA News) - Indonesia merupakan salah satu negara yang memberikan kontribusi ekologi yang cukup bagi bumi dan masih lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

"Kami kaget karena ternyata pandangan para peserta terhadap kondisi lingkungan Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya," kata Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, melalui siaran pers dari Kopenhagen, Denmark, kepada wartawan di Makassar, Sumatra Selatan, Jumat.

Ilham Arief menjadi salah seorang peserta KTT ke-15 Perubahan Iklim (COP) Konvensi Badan Dunia untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) di Kopenhagen.

Wali Kota bersama rombongan LSM Internasional Enlightening Indonesia mengatakan, pertemuan yang diikutinya membahas mengenai "Limits Go Growth" dan diskusi itu membicarakan tentang "Ecologycal Footprint" yang merupakan suatu alat ukur dan kesepakatan yang dilakukan oleh beberapa negara.

Mereka menginginkan adanya keseimbangan antara ecologi dengan konsumsi masyarakat untuk menjaga kehidupan mahluk hidup di muka bumi.

Pertemuan yang diikuti oleh rombongan Wali Kota Makassar terbagi dalam dua kegiatan yaitu Klimaforum yang diikuti oleh Wali Kota Makassar di DGI-BYEN yang lebih banyak mendiskusikan mengenai tindakan.

Sementara rombongan Delegasi RI (Delri) yang diikuti oleh Rachmat Witoelar berada di tempat berbeda yakni Bella Centre.

Kegiatan yang diikuti oleh Delri adalah pertemuan tingkat tinggi yang membahas tentang kesepakatan yang akan diambil oleh para pemimpin negara.

"Kami di Denmark terbagi dalam dua tim, ada yang mengikuti kegiatan teknis dan ada juga pertemuan tingkat tinggi yang membahas tentang kesepakatan yang akan diambil oleh para pemimpin negara," ujarnya.

Ia mengatakan, kondisi iklim yang ada di Indonesia sudah cukup parah, tetapi pada pertemuan Klimatologi yang diikutinya berkata lain dan berkesimpulan jika potensi alam yang dimiliki Indonesia, khususnya Makassar merupakan aset ekologi untuk umat manusia.

Di samping itu juga, Wali Kota mengaku jika kesimpulan itu menjadi tantangan, sekaligus peluang bagi daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa harus menciptakan kerusakan lingkungan.

"Kami pikir Makassar bisa menjadi pionir dan penggerak maupun inspirasi pada tingkat regional, maupun nasional, sehingga secara strategis dapat membantu Makassar Go Internasional dalam segala sektor yang digerakkan oleh kegiatan investasi hijau," terangnya.

Kehadirannya di forum Internasional tersebut, lanjut Wali Kota, banyak memberikan inspirasi ke depan untuk lebih fokus terhadap isu hijau yang tentunya turut membantu mengangkat tingkat pertumbuhan ekonomi.

Sehingga dapat mensejahterakan masyarakat, sekaligus menciptakan Makassar sebagai "comfortable living room" yang tentunya akan menjadi sebuah simbol baru untuk kehidupan yang nyaman dan sejahtera bagi masyarakat dunia.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009