Magelang (ANTARA News) - Akademi Militer (Akmil) Magelang pada tahun depan akan menerapkan kurikulum empat tahun dan lulusannya menyandang gelar Sarjana Pertahanan, demikian Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta di Magelang, Sabtu.

"Lulusan tahun ini masih masih tiga tahun, ke depan kurikulum Akmil menjadi empat tahun. Mereka lulus selain menjadi perwira juga bergelar S1 Pertahanan," kata George usai usai penutupan pendidikan taruna Akademi Militer TA 2009 di Lapangan Pancasila, Akmil Magelang.

KSAD mengatakan, kurikulum di Akmil juga akan berubah dan sebagian besar menggunakan dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Sebagian besar dosennya dari UGM dan persiapannya sudah matang," katanya.

Dalam sambutan penutupan pendidikan taruna tingkat III Akademi Militer TA 2009 yang diikuti 275 taruna tingkat III Sermatutar, George mengatakan berakhirnya pendidikan para taruna adalah awal dari rangkaian penugasan dan pengabdian sebenarnya yang akan dijalani sebagai perwira TNI AD dan TNI.

Ia mengatakan, karena dididik dan dilatih dengan berbagai pelajaran, baik teori maupun keterampilan, para perwira baru mesti tanggap, tanggon, dan trengginas dalam menghadapi tugas yang diterima.

"Saya mengharapkan agar semua ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan hendaknya dijadikan bekal awal untuk memotivasi dan meningkatkan semangat, keyakinan diri serta memperteguh tekad untuk menyongsong tugas-tugas mendatang," katanya.

Perwira harus mampu tampil dan memberikan yang terbaik bagi kepentingan dan kejayaan bangsa dan negara Indonesia, tambahnya.

Ia mengingatkan para taruna, perkembangan lingkungan strategis di era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan informasi saat ini menuntut sumber daya manusia yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Untuk mencapai sumber daya manusia dengan keunggulan tersebut, prajurit perlu punya keuanggulan moral, profesional, rela berkorban, tidak mengenal menyerah, senantiasa manunggal dan bersama-sama dengan rakyat. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009