Jakarta (ANTARA News) - Sebuah bus gandeng TransJakarta koridor V (Ancol-Kp Melayu) terbakar di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hamidin mengatakan, sesudah bus meledak, sempat terdengar tiga kali ledakan saat bus tersebut terbakar.

"Saat terbakar terjadi tiga kali ledakan yang cukup kencang," kata Hamidin di lokasi kejadian.

Hamidin menjelaskan sebelum terbakar mobil tersebut sempat mogok. Kemudian teknisi memeriksa kondisi mobil dan ternyata timbul percikan api sehingga terjadi kebakaran.

Api yang mengamuk pada bus gandeng TransJ di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, menghanguskan bagian belakang armada busway koridor Ancol-Kp Melayu itu.

Penyebab kebakaran diduga karena kebocoran gas.api muncul di bagian belakang bus. Seluruh penumpang langsung turun saat melihat ada yang tak beres.

" Diduga gas bocor, tapi kamis masih menyelidikinya. Sementara sopir bernama Edward (35) masih kita mintai keterangan," kata Hamidin.

Tiga unit pemadam kebakaran langsung berada di lokasi dan menyemprotkan air ke bagian belakang bus yang terbakar. Lokasi kebakaran di dekat kantor Komisi Yudisial (KY), yang tak jauh dari kantor Pertamina maupun Polres Jakpus.

Sementara itu Aninda (30), salah satu penumpang mengatakan, "Untung saja sempat mogok, kalau tidak, bisa ada korban," katanya.

Aninda menambahkan, penumpang bus Transjakarta gandeng koridor Ancol-Kampung Melayu mencium bau gas sejak berada di kawasan Matraman sebelum bus terbakar. Penumpang pun bergegas turun. Lalu, sempat terdengar 2 kali ledakan.

"Dari Matraman sudah nyium bau gas. Pas di depan Pertamina, kita disuruh turun semua. Pas disuruh turun, sempat bunyi ledakan 2 kali. Terus, api nyala membakar sebagian belakang bus," katanya.

Saat bus terbakar, lanjut dia, karyawan Pertamina dan beberapa polisi berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air yang diambil dari Gedung Pertamina sebelum pemadam kebakaran datang.

Rudi (25) menambahkan, yang duduk di kursi bagian belakang bus. "Tiba-tiba nyium bau gas dan bau ban terbakar. Keneknya ngomong untuk segera turun," kata Rudi.

"Saat api nyala dari bawah dan terus membesar, penumpang inisiatif turun sendiri, berdesakan, panik," lanjutnya.

Menurut dia, bus saat itu penuh penumpang. Sekitar 20 penumpang berdiri bergelayutan.

Petugas pemadam kebakaran terus memadamkan api. Arus lalu lintas dari arah Kampung Melayu ke Ancol padat merayap. Bus TransJ yang melewati rute itu terpaksa keluar ke jalur reguler.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009