Garut (ANTARA News) - Untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman dan pengaruh Australia, yang berbatasan dengan lepas pantai selatan Garut, perlu segera dibangun satu batalyon baru di Garut selatan karena indikasi penyusupan mulai berlangsung di sana, kata Komandan Distrik Militer 0611 Garut, Kolonel Infanteri Herman Djatmiko, Rabu.

Dia mengungkapkan, secara geografis letak kawasan Gasela berbatasan langsung dengan perairan pulau Christmas, wilayah Australia, namun penyusupan secara fisik memang belum terlihat, sebaliknya penyusupan secara ekonomi mulai tampak.

Potensi penyusupan di wilayah Garut selatan tinggi, terutama secara ekonomi dan propaganda sudah mulai tampak, ujar Herman usai apel Danramil dan Babinsa sekabupaten di Garut.

Dia juga menyatakan, di wilayah selatan Garut mudah menerima siaran radio berita Australia, yang bisa dijadikan sarana propaganda oleh negara itu.

Oleh karena itu, pembentukan fasilitas militer di wilayah selatan dinilai penting, terlebih jumlah anggota militer di wilayah selatan Garut masih kurang atau tak sebanding dengan luas wilayah kerjanya.

Dia mengingatkan, untuk membangun fasilitas militer baru di wilayah selatan Garut diperlukan lahan sekurangnya 30 hektare, untuk keperluan satu batalyon pasukan yang berjumlah 1.000 orang lebih. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009