Jakarta (ANTARA News) - Buku "Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku" yang merupakan tanggapan atas isi buku "Membongkar Gurita Cikeas" karangan George Junus Aditjondro, akan diluncurkan dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu besok.

Penulis buku itu, Setyardi Negara, di Jakarta Selasa mengatakan, buku itu dibuat sebagai resensi atas buku yang ditulis oleh George dengan melihat metodologi dan isi dari buku tersebut yang banyak menyatakan kesimpulan yang konspiratif dan tidak masuk akal.

"Metodologi cara berpikir dalam buku itu sangat melompat-lompat dan konspiratif, yang justru menumpulkan cara berpikir George sendiri. Mungkin info awalnya benar tetapi kesimpulannya melenceng," kata mantan wartawan Tempo itu.

Setyardi mencontohkan mengenai penulisan bahwa Dirut BNI Gatot Suwondo adalah adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun kesimpulan George yang menyatakan posisi Gatot itu dipakai untuk kepentingan kemenangan Partai Demokrat dan Presiden Yudhoyono adalah pernyataan yang tidak berdasar.

"George terlalu berpikir konspiratif dan terkesan punya maksud tertentu," katanya.

Sementara mengenai isi buku, Setyardi mengatakan banyak hal yang tidak masuk akal seperti yang ditulis George dalam kata pengantar yang menyebutkan bahwa dana talangan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun dipakai oleh tim sukses SBY tanpa penjelasan atau verifikasi data apapun.

"Wartawan barupun tahu hal seperti itu tidak layak ditulis, karena tidak ada fakta dan data yang jelas mengenai hal itu," katanya.

Setyardi mengakui, buku ini ditulis tanpa motivasi politik apapun dan semata-mata hanya untuk bisnis serta penyebaran informasi sebagai mantan wartawan.

"Saya tidak punya legal standing untuk membantah isi buku George, ini hanya telaah atau resensi buku yang dijadikan buku kecil. Saya tidak pada posisi membantah, ini karena belum ada resensi yang dibuat," katanya.

Buku dengan 24 halaman karya Setyardi ini hanya berisi kutipan-kutipan pernyataan beberapa orang menanggapi buku George, serta nukilan-nukilan berita dari berbagai media.

Peluncuran buku, rencananya juga akan dihadiri oleh George, serta beberapa pengamat seperti Alfan Alfian dan Soeyanto.

"George sudah saya hubungi, tetapi beliau mengatakan sedang cooling down," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan buku itu bukan diterbitkan oleh Presiden Yudhoyono atau keluarga Presiden lainnya.

"Tidak ada urgensi Presiden untuk mengeluarkan buku itu, biarkan saja rakyat yang menilai," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010