Sumber (ANTARA News) - Jajaran petugas Reserse dan Kriminal dan Perlindungan Perempuan Polda Jabar bersama puluhan anggota ormas Islam Kota Cirebon, Kamis, menggerebek dua rumah yang diduga sebagai tempat kegiatan Surga Eden, ajaran yang dipimpin Ahmad Tantowi.

Penggerebekan pertama di sebuah rumah di Desa Pamengkan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang diberi nama Istana Surga Eden, yang disebut-sebut sebagai tempat pembaiatan anggota sekaligus tempat tinggal sang pemimpin ajaran itu, Ahmad Tantowi.

Dalam penggerebekan tersebut Ahmad Tantowi dan beberapa pengikutnya yang sebagian besar perempuan melakukan perlawanan.

Tantowi mencabut keris dan berusaha melawan sebelum diringkus petugas.

Petugas juga mendatangi rumah milik Ahmad Tantowi, tidak jauh dari rumah pertama. Menurut Ahmad Tantowi, rumah itu tempat tinggal anak asuhnya.

Terjadi kontak fisik antara anggota ormas Islam dengan sejumlah orang yang ada di rumah tersebut. Namun setelah petugas datang, seluruh pengikut Surga Eden yang ada di sana diangkut petugas. Ahmad Tantowi dan tujuh pengikutnya langsung dibawa ke Mapolda Jabar.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan sebuah kolam yang dihiasi patung wanita telanjang, persis di depan kamar Tantowi. Selain itu ditemukan juga keris dan berbagai benda yang diduga digunakan sebagai alat ritual.

Penggerebekan itu dilakukan petugas berdasarkan laporan Andi (40), orang yang mengaku pernah menjadi pengikut ajaran itu.

Berdasarkan penuturan Andi, Ahmad Tantowi menyatakan diri sebagai Tuhan dan boleh menggauli pengikut perempuannya.

"Saya pernah menjadi pengikut Surga Aden ini. Namun setelah ada upaya Tantowi akan menggauli istri saya dengan dalih syarat menjadi pengikutnya, saya tidak terima dan langsung keluar dari ajaran dia. Kemudian saya laporkan hal ini kepada polisi," kata Andi.

Sementara itu berdasarkan penuturan warga setempat, Ahmad Tantowi dikenal warga sebagai seorang penjual barang antik yang dermawan.

Dia selalu menjadi donatur terbesar setiap kali ada kegiatan di kampung seperti saat peringatan 17 Agustus.

"Selama ini kami tidak melihat kegiatan yang janggal seperti ritual keagamaan apalagi meresahkan warga," kata Budi Hartono, Kuwu Desa Pamengkang.

Kanit Reskrim Polda Jabar Kompol Fatimah Noer mengatakan, Ahmad Tantowi dan tujuh pengikutnya akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar.

"Mereka kami bawa ke Mapolda Jabar untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Fatimah.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010