Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Manggarai disiapkan menjadi stasiun utama bagi para pelaju (komuter) dari Jabodetabek dengan penambahan infrastruktur stasiun dan akses menuju stasiun.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balaikota Jakarta, Jumat, mengatakan, penambahan infrastruktur itu antara lain dengan mengintegrasikan stasiun dengan halte busway, jalan layang dan bus feeder.

"Saat ini, Stasiun Manggarai terletak di tempat yang tidak dijangkau berbagai moda transportasi," ujarnya.

Selain itu, Pemprov juga akan memindahkan terminal bus agar semakin banyak angkutan yang mampu menghubungkan penduduk dengan stasiun.

"Namun yang paling penting, halte busway akan kami buat di stasiun sehingga kedua moda transportasi tersebut terintegrasi dengan baik," ujarnya.

Rencana itu, menurut Fauzi, telah diakomodasi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2010-2030 yang ditargetkan disahkan tahun ini.

Dari segi pelayanan kereta, Fauzi mengatakan, Pemprov bersama PT KAI akan memperbaiki jadwal sehingga menarik dan fleksibel dengan waktu kebanyakan penduduk Jakarta pengguna kereta api yang sebagian besar merupakan pekerja.

"PT KAI akan menambah kereta dan memperbaiki kondisi kereta yang kurang memadai saat ini," ujarnya.

Armada kereta akan ditambah dari 418 unit menjadi 1.600 unit, dengan jumlah perjalanan 1.218 rute per hari dan pasokan listrik untuk listrik aliran atas sedikitnya mencapai 243 MW.

Untuk menambah jumlah penumpang, Pemprov bekerja sama dengan stakeholder yang lain seperti PT KAI Commuter Jabodetabek dan Departemen Perhubungan menyusun rencana aksi untuk menjaring penumpang hingga tiga juta orang perhari.

Fauzi menyatakan yakin target itu bakal tercapai mengingat potensi penumpang yang sangat besar dan belum terangkut semua.

"Sebenarnya peminatnya banyak, namun karena fasilitas yang diberikan tidak maksimal sehingga banyak penduduk Jabodetabek yang malas menggunakan moda transportasi ini," ujarnya.

Jumlah perjalanan kereta api Jadebotabek pada 2008 adalah 431 trip perhari dan 2009 meningkat menjadi 480 trip perhari sementara untuk 2010 ditargetkan mencapai 569 trip perhari dan 2013 target tersebut ditingkatkan hingga dua kali lipat atau 904 perjalanan per hari.

Sementara jalur operasi komuter saat ini adalah sepanjang 150 kilometer yang terdiri atas jalur lingkar (circular line) rute Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Duri- Kampung Ambon-Pasar Senen-Jatinegara (29,738 kilometer), Jalur Selatan (South Line) rute Bogor-Depok-Manggarai sepanjang 44,92 kilometer, dan Jalur Tengah (central line) rute Manggarai-Gambir-Kota 9,89 kilometer.

Kemudian Jalur Bekasi (Bekasi Line) rute Bekasi-Jatiinegara 14,802 kilometer, Jalur Serpong (Serpong Line) rute Serpong-Tanah Abang 23,278 kilometer, Jalur Tangerang (Tangerang-Line) rute Duri-Tangerang 19,297 kilometer dan Jalur Tanjung Priok (Tanjung Priok Line) rute Tanjung Priok-Kota 8,115 kilometer.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010