Padang (ANTARA News) - Empat rumah sakit umum daerah (RSUD) yang dikelola Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), selama 2009 menghasilkan pendapatan total Rp47,54 miliar.

"Namun, pendapatan sebesar itu belum mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp51,09 miliar, atau terealisasi sebesar 93,05," kata Gubernur Sumbar Marlis Rahman di Padang, Senin.

Empat RSUD yang dikelola Pemprov Sumbar adalah RS Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, RSUD Kabupaten Solok, RSUD Kota Pariaman, dan RS Jiwa H.B Sa`anin Padang.

Ia mengatakan RSAM Bukittinggi tercatat sebagai penyumbang pendapatan terbesar yakni Rp29,03 miliar dari Rp30,05 miliar yang ditargetkan atau tercapai 96,61 persen.

Kemudian diikuti RSUD Solok sebesar Rp8,44 miliar dari Rp7,5 miliar yang ditargetkan, atau tercapai 112,53 persen.

Sementara itu, RSUD Pariaman pendapatannya sebesar Rp4,98 miliar dan RSJ H.B Sa`anin Padang Rp7,5 miliar.

Realisasi dua RSUD tersebut di bawah yang ditargetkan, dimana RSUD Pariaman hanya mencapai 82,45 persen dari target Rp6,04 miliar, dan RSJ H.B Sa`anin dengan target Rp7,5 miliar, terealisasi 67,87 persen.

Menurut dia, dalam meningkatkan kinerja empat RSUD itu, Pemprov Sumbar telah mengajukan lima peraturan baru melalui rancangan peraturan daerah (raperda) kepada DPRD Sumbar.

Rancangan peraturan baru itu yakni raperda tentang pencabutan Perda Nomor 4 Tahun 1997 tentang penetapan RSUD Dr Ahmad Muchtar sebagai unit swadaya daerah.

Kemudian raperda tentang organisasi dan tata kerja RSUD Dr Ahmad Muchtar Bukittinggi.

Selanjutnya raperda tentang organisasi dan tata kerja RSUD Solok, raperda tentang organisasi dan tata kerja RSUD Pariaman, serta raperda tentang organisasi dan tata kerja RSJ H.B Sa`anin Padang.(H014/K004)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010