Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten memprakirakan ketinggian gelombang pesisir selatan Banten mencapai 1,25 meter berlaku Kamis pukul 24.00 WIB dengan kecepatan angin berkisar 5-12 knot atau 24 kilometer per jam.

Pengamat cuaca dari BMKG Banten Abdul Halim saat dihubungi di Rangkasbitung, Kamis malam, menyebutkan, diprakirakan ketinggian gelombang selatan Banten antara 0,5-1,4 meter.

Selain itu, tiupan angin bergerak dari timur laut ke barat daya dengan kecepatan 0,5-12 knot. Sedangkan cuaca berawan dan pada sore hari berpeluang hujan ringan.

Dengan kondisi tersebut berarti perairan selatan Banten berjalan normal dan tidak membahayakan bagi nelayan maupun pelayaran kapal tongkang.

"Saya berharap nelayan perahu kecil kembali melaut karena beberapa bulan lalu pesisir selatan Banten dilanda cuaca buruk. Selain, gelombang besar juga tiupan angin kencang disertai hujan deras," katanya.

Menurut dia, diprediksikan cuaca normal di pesisir selatan Banten berlangsung tiga pekan ke depan karena pergerakan tiupan angin masih relatif kecil.

Oleh karena itu, pihaknya sudah mengirimkan laporan cuaca ke sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI), Kesyahbandaran Pelabuhan serta pemerintah daerah.

"Saat ini perairan selatan Banten normal," ujarnya.

Kepala Bidang Produksi Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Agus Taman mengatakan, selama ini nelayan pesisir selatan Banten meliputi TPI Bayah, Tanjung Panto, Pulau Manuk Sawarna. Panggarangan, Suka Hujan, dan Penyaungan sudah melaut karena ombak dan angin relatif normal.

"Saya sudah menerima prakiraan cuaca dari BMKG Banten yang menyatakan bahwa cuaca di perairan selatan Banten membaik," katanya.

Sementara itu, puluhan nelayan TPI Bayah mengatakan, mereka sudah melaut kembali menyusul ombak dan angin tidak begitu besar.

Mereka mengaku bahwa hasil tangkapan ikan cukup lumayan dan nelayan sehari pulang ke rumah bisa membawa uang antara Rp150 ribu sampai Rp300 ribu bersih setelah dipotong bahan bakar minyak dan retribusi sekitar delapan persen.

"Sejak sepekan terakhir ini kami pulang selalu bawa uang dan berangkat melaut pukul 20.00 WIB dan pulang kembali pukul 09.00 WIB," kata Ujang (55) seorang nelayan TPI Bayah. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010