Surabaya (ANTARA News) - Massa Forum Umat Islam (FUI) Jawa Timur mulai meninggalkan Hotel Oval di Jalan Diponegoro Surabaya setelah pihak panitia konferensi Gay dan Lesbi tingkat Asia menyepakati untuk meninggalkan kota Surabaya mulai Jumat malam (26/3).

Sebelumnya massa FUI Jatim yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Front Pembela Islam (FPI), Al Irsyad dan ormas Islam lainnya sempat mengepung tempat diselenggarakannya konferensi tersebut.

Kordinator FUI Jatim, Farukat Jaswadi, mengatakan kesepakatan antara kedua belah pihak sudah dilakukan sehingga massa FUI Jatim harus meninggalkan hotel Oval.

"Namun, masih ada beberapa perwakilan tujuh elemen yang tergabung dalam FUI yang menunggu sampai semua peserta konferensi gay meninggalkan hotel," katanya.

Menurut dia, sesuai kesepakatan antara pihak penyelenggaran dengan FUI Jatim, peserta lokal atau dari Indonesia harus pulang malam ini juga. Sedangkan untuk peserta dari luar negeri masih diberi toleransi untuk mengurus tiket pesawat dan lainnya.

Kesepakatan tersebut disaksikan langsung oleh Kapolresta Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi beserta jajarannya.

Sebelumnya, ratusan aktivis FUI Jawa Timur menyerbu Hotel Oval sekitar pukul 15.30 WIB. Bahkan sempat terjadi keributan selama dua kali antara peserta konferensi dengan anggota FUI.

Farukat Jaswadi, mengaku pihaknya merasa ditipu oleh panitia konferensi, karena sebelumnya panitia mengatakan konferensi yang seharusnya dilakukan di Hotel Mercure Jalan Ahmad Yani digagalkan, namun ternyata tetap dilaksanakan di Hotel Oval.

"Kami ditipu mereka. Untuk itu, kami meminta agar mereka segera membubarkan diri," katanya.
(A052/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010