Yogyakarta (ANTARA News) - Sejumlah seniman tua Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Wedhangan (FSW) menggelar pameran lukisan bertajuk "Beautiful Sunset" di Galeri Biasa, Jalan Suryodiningratan, Kota Yogyakarta, 3-10 April 2010.

Pameran puluhan lukisan karya 15 seniman tua itu dibuka Pelaksana harian (Plh) Kepala Kejaksaan Negeri Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ketut Netra, Sabtu malam.

Ketut Netra dalam sambutannya menyatakan kekagumannya kepada para seniman tua yang masih konsisten dengan berkarya mengekspresikan tentang kejadian maupun keadaan yang mereka tangkap, dan dituangkan dalam bentuk karya lukis.

"Saya sangat menghargai karya seni yang diciptakan mereka yang rata-rata sudah berusia lanjut, namun tetap bersemangat untuk berkarya," katanya.

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara pameran Azf Tri Hadiyanto mengatakan pameran ini bukan tanpa makna, dan bukan pula menandakan berakhirnya karya pelukis tua.

"Sunset juga bukan simbol berakhirnya masa terang yang sekejap berubah, dan tinggalah gelap hari-hari kreatif seniman tua," katanya.

Menurut dia justru sebaliknya, pameran ini dipenuhi semangat hidup dengan rasa cinta bagaikan semangat bayi yang sedang dilahirkan.

"Bayi ini berjuang antara mati dan hidup, serta berusaha memenuhi paru-parunya dengan udara, karena ingin hidup 1.000 tahun lagi," katanya.

Ia mengatakan para seniman tua yang rata-rata telah berusia setengah abad lebih itu, memang baru sekarang ini memamerkan karya mereka.

"Mudah-mudahan kami diberi izin-Nya untuk memperoleh temaram yang indah (Beatiful sunset), dan ini kami maknai sebagi kerja, perenungan, dan manfaat," katanya.

Mereka yang berpameran antara lain Agus Supartomo, Adiyanto Wijarnoko, Arminati, Artha Pararta Dharma, Azf Tri Hadiyanto, Bambang Sukono Wiyono, Sohartopo PR, Soegeng S, Naima Fari, Soepono PR, dan Sugiyanto.

Karya yang mereka pamerkan berupa lukisan dengan cat minyak dalam berbagai ukuran, di antaranya berjudul Lahirnya Betara Kala, Ki Ageng Mangir Ksatria Sejati, Penantian Argosoka, Pemburu penjahat, Reunion 8, Cinta Tanah Air, Di balik celah retak beton, dan Tegal.

(U.H008/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010