Bogor (ANTARA News) - Seratus Limapuluh peserta dari 16 negara dari berbagai kawasan, akan menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Negara Muslim yang akan dibuka Wali Kota Bogor, Diani Budiarto, Jumat.

"Besok konferensi internasional sudah dimulai, hari ini seluruh peserta telah tiba di Bogor," ujar Ketua Panitia Lokal Indra Roesli, kepada ANTARA, di Bogor, Kamis.

"Acara juga dibuka oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta," katanya.

Kegiatan yang akan dilakukan pada konferensi tersebut berupa seminar yang menghadirkan pakar lingkungan, antara lain Emil Salim, mantan menteri lingkungan hidup dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Indra menyebutkan, ada tiga agenda penting akan dibahas dalam konferensi tersebut, pertama masalah perubahan iklim dan aksi yang bisa dilakukan oleh umat Islam sedunia.

Kedua, pembentukan Asosiasi Masyarakat Muslim untuk Aksi Perubahan Iklim (Muslim Association for Climate Change Action/MACCA), yang diharapkan akan menjadi organisasi payung yang akan memandu kegiatan dan mengimplementasikan rencana aksi tujuh tahun tersebut pada berbagai negara dan masyarakat muslim di dunia.

Sedangkan agenda ketiga adalah dideklarasikannya empat kota di negara Muslim sebagai Kota Hijau (green city).

Para peserta konferensi juga akan meninjau Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Parung, Bogor.

"Pondok Pesantren Darul Muttaqin dipilih karena Ponpes tersebut sudah terbukti ikut andil dalam konservasi dengan menanam sekitar 2.000 pohon jati dan memakai kayunya untuk meja dan bangku belajar. Juga sukses agribisnis ikan," jelas Indra.

Dalam konferensi iklim negara Islam yang baru pertama kali dilaksanakan ini, Kota Bogor akan didukung oleh seluruh peserta untuk menjadikan kota Bogor sebagai "Kota Bogor Hijau Lestari".

Pelaksanaan konfernsi tersebut akan dibantu sejumlah pihak, di antaranya panitia Ad Hoc MACCA (Muslim Association for Climate Change Action), Conservation International Indonesia, Yayasan Kehati, dan BPPT.

Konferensi tersebut akan mendeklarasikan empat kota di negara muslim yang terpilih sebagai kota hijau, yakni Kota Madinah (Arab Saudi), Sale (Maroko), Sanaa (Yaman), dan Bogor mewakili Indonesia.

(T.KR-LR/S005/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010