Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) akan menginvestasikan lebih dari 25 juta dolar AS untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di negara-negara ASEAN dan Republik Rakyat China.

Dana untuk investasi tersebut akan dihimpun melalui Dana Investasi Asean-China II. Menurut ADB, pihaknya berusaha menghimpun 250 juta dolar AS ke dalam total modaln yang dipergunakan untuk mendukung UKM Asia dan China tersebut.

"ADB merencanakan untuk berinvestasi pada perusahaan yang akan memperoleh keuntungan dari meningkatnya perdagangan antara ASEAN dan China," demikian siaran pers ADB yang dipublikasikan Jumat.

Seperti diberitakan, sejak Januari 2010, ASEAN - China telah mengimplementasikan persetujuan perdagangan bebas. Hal ini berarti yang perdagangan yang terbesar di dunia dengan penduduk yang mencakup 1,9 miliar orang.

UKM merupakan sumber ekonomi Asia yang menyediakan sebagian besar tenaga kerja terutama di beberapa negara seopetrti Indonesia. UKM juga merupakan mata pencaharian bagi masyarakat miskin, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.

Investasi ADB tersebut juga akan membantu meningkatkan minat dari investor lainnya untuk mengumpulkan uang di pasar modal pasca krisis ekonomi global. Menurut ADB, hal ini merupakan salah satu tindak lanjut dari pendanaan ADB sebesar 15 juta dolar AS pada 2004 untuk ASEAN-China.

"Investasi dalam dana yang dimaksud, dalam jangka panjang, untuk membantu meningkatkan perdagangan regional, pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor swasta di Asia," kata Robert van Zwieten, Direktur di ADB, Aos Departemen Operasi Sektor Swasta.

Investasi tersebut akan ditujukan untuk perusahaan yang membutuhkan modal untuk membiayai ekspansi, akuisisi, usaha patungan, dan restrukturisasi, dan akan mendapatkan keuntungan dari perdagangan regional. Target alokasi investasi adalah 50 persen di wilayah ASEAN dan 50 persen di RRC.
(M041/B012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010