Jakarta (ANTARA News) - Suasana di depan Gedung DPR/MPR/DPD jalan Jenderal Gatot Subroto pada pukul 11.00 WIB kembali lengang tanpa pengunjuk rasa setelah dua kelompok demonstran meninggalkan tempat tersebut.

Sebelumnya, sekitar 50 orang anggota Jaringan Kerja Layak Pekerja Rumah Tangga datang ke lokasi dan berunjuk rasa.
Mereka menuntut ratifikasi perlindungan hak2 pekerja dan migran termasuk keluarganya.

"Sekitar 95 persen buruh di dalam negeri maupun TKI dan TKW dalam kesejahteraan yang minim. Buruh juga belum lepas dari berbagai intimidasi bahkan ada yang tidak dibayar. Pemerintah harus memperbaiki perlindungan terhadap buruh," kata koordinator aksi, Ita Anggraeni.

Kelompok tersebut berunjuk rasa sekitar 20 menit tanpa ditemui perwakilan DPR/MPR/DPD. Para demonstran selanjutnya naik kendaraan yang membawa mereka dan pergi dari lokasi.

Kelompok lain yaitu sekitar 100 anggota Front Kebudayaan Nasional membawa satu boneka ondel-ondel. Boneka tersebut mereka buat untuk melambangkan perdagangan bebas.
"Boneka ini nanti akan kami bakar. Kami menentang perdagangan bebas termasuk kesepakatan CAFTA," kata koordinator aksi, Refi Tryoso Husodo. Front Kebudayaan Nasional juga menuntut DPR membuat panitia khusus untuk menyelidiki kesepakatan CAFTA.

Sementara itu, Kabagsops Polres Metro Jakartra Pusat AKBP Andri Wibowo mengemukakan ada 1.700 personel kepolisian yang ditugaskan mengamankan aksi demo di depan gedung tersebut.(ADM/A038)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010