Lebak (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak akan mendirikan desa siaga di kawasan Baduy untuk menekan angka kematian ibu dan bayi juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.

"Pembangunan desa siaga itu berlokasi di kampung Ciranji yakni perbatasan masyarakat adat Baduy dan warga luar," kata petugas bidan di kawasan Baduy, Eros Rosita (35), Selasa.

Eros mengatakan, pendirian desa siaga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat tradisional Baduy untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Selain itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mereka juga masih buruk dan perlu ditingkatkan.

Dengan pendirian desa siaga diharapkan dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat Baduy, katanya.

Selama ini, kata dia, masyarakat Baduy sangat mendukung pembangunan desa siaga karena aparat pemerintahan desa, tetua adat dan lembaga agama tidak menolaknya.

"Saya kira pendirian desa siaga dapat direstui warga Baduy," katanya.

Menurut dia, pendirian desa siaga direncanakan dalam waktu dekat ini karena pemerintah telah menganggarkan dana untuk tujuan tersebut.

"Warga Baduy Luar dan Baduy Dalam sangat mendukung pembangunan desa siaga tersebut," katanya.

Bahkan, jelasnya, pihaknya sudah mengetahui persetujuan dari Kepala Desa Kanekes Dainah sebagai orang yang dipercaya kepala pemerintahan masyarakat Baduy.

"Saya yakin pendirian desa siaga tidak terjadi penolakan masyarakat tradisional Baduy, apalagi mereka banyak juga yang sudah berobat ke mantri, bidan, atau dokter," ujarnya.

Kepala Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, H Ohan Rohanda mengaku kawasan Baduy merupakan wilayah kerjanya sehingga bertanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dia menyatakan, pihaknya berkali-kali melaksanakan penyuluhan kesehatan dan pengobatan untuk mencegah berbagai penyakit menular, seperti campak, polio, prambusia dan lainya.

Karena itu, kata dia, dengan adanya desa siaga tentu tentu tahun 2010 ini ditargetkan cakupan imunisasi mencapai 100 persen.

"Kami optimistis cakupan ini bisa tercapai jika sudah berdiri pembangunan desa siaga," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Dainah mengaku selama ini tidak ada masalah rencana pembangunan desa siaga di kawasan Baduy.

Sejauh ini, lanjut dia, setiap bulan ibu hamil dan anaknya pergi ke posyandu untuk periksa kesehatan.

Karena itu, pihaknya sangat mendukung pembangunan desa siaga di kawasan Baduy.

"Saya berharap pembangunan desa siaga bisa direalisasikan tahun ini untuk melayani kesehatan warga Baduy," katanya.
(ANT/P003)





(U.KR-MSR/B/F002/F002) 01-06-2010 13:26:07

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010