Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk pertama kalinya memberikan penghargaan kepada tiga insinyur anggotanya yang dinilai tidak pernah melakukan penyelewengan selama menjalani profesinya.

Penghargaan "Pencapaian Mengagumkan Penerapan Etika dan Tata Laku Profesi Keinsinyuran" tahun 2010 diberikan kepada Komisaris PT Guna Putra Iman Taufik, mantan Dirut PT Pindad Tjetje Sjamsu dan Komisaris PT Pertamina Triharyo Indrawan Soesilo dalam acara ulang tahun PII ke 58 di Jakarta, Selasa malam.

Ketua Majelis Kehormatan Insinyur PII Iman Sucipto Umar mengungkapkan para tokoh insinyur tersebut memperoleh penghargaan setelah dinilai memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan diantaranya selama menjalani profesinya melaksanakan prinsip-prinsip dasar Kode Etik Insinyur Indonesia.

Tidak pernah melanggar atau menyebabkan orang, institusi maupun perusahaan lain melanggar Kode Etik Insinyur Indonesia PII, menegakkan etika dan tata laku keprofesian dalam lingkungan dan hidup keseharian.

Selain itu dari awal karier hingga saat ini masih setia menekuni bidangnya sebagai insinyur tanpa pernah beralih ke bidang lain seperti bisnis, politik, media ataupun bankir.

"Setidaknya dalam waktu 30 tahun mereka setia dengan profesi keinsinyurannya," kata Iman yang juga merupakan Dirut PT Tripolyta Industri itu.

Iman Taufik seorang lulusan teknik mesin dikenal konsisten dengan bidang pekerjaannya di bidang pertambangan lepas pantai sedangkan Tjetje Sjamsu yang merupakan insinyur kimia dan logam dinilai berjasa dalam mengembangkan industri persenjataan di dalam negeri.

Sementara itu Triharyo Indrawan Soesilo merupakan seorang desiner rancang bangun yang pernah menjabat sebagai Dirut PT Rekayasa industri.

Menurut dia, dalam kegiatan profesional di bidangnya para insinyur di tuntut senantiasa berkarya dengan penuh tanggung jawab, "dignity" dan integritas dengan memegang teguh Kode Etik dan Tata Laku Insinyur.

Penganugerahan penghargaan "Pencapaian Mengagumkan Penerapan Etika dan Tata Laku Profesi Keinsinyuran" , lanjutnya, merupakan upaya PII untuk mendorong, menjaga dan mengembangkan penerapan Kode Etik dan Tata Laku Insinyur.

Selain penghargaan, menurut Iman, nantinya PII juga akan menerapkan sanksi kepada para anggotanya yang dinilai melakukan pelanggaran dalam melaksanakan profesinya.

"Saat ini kita membuat penghargaan dulu karena lebih mudah sedangkan sanksi-sanksi bagi pelanggaran nanti akan kita susun juga," katanya. (*)
(T.S025/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010