Tanjung (ANTARA News) - Bupati Tabalong, Drs Rachman Ramysi MSi, mengatakan, penyanyi dangdut Inul Daratista akan mengembangkan usaha karaoke keluarganya, Inul Vista, di Tabalong, Kalimantan Selatan.

Rachman menyebutkan bahwa pihak investor telah melakukan presentasi tentang rencana pembangunan usaha karaoke tersebut di hadapan sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus MUI Tabalong belum lama ini.

"Masyarakat kita perlu hiburan apalagi di Tabalong banyak karyawan tambang yang perlu tempat bersantai sambil menghilangkan stres seperti karaoke. Jadi kita menyambut baik Inul Vista kembangkan usahanya di sini," katanya.

Secara rinci ia menyebutkan, selain fasilitas karaoke keluarga, tempat itu juga dilengkapi dengan kafe dan permainan biliar. Tempatnya berlokasi di ruko lantai empat, di depan Hotel Aston, Mabuun.

Namun, ia berharap, masyarakat jangan selalu memandang negatif tempat hiburan seperti karaoke, yang pasti kehadiran Inul Vista makin memeriahkan suasana di Tabalong dan akan mengundang banyak pengunjung dari luar kabupaten untuk datang ke Bumi Sarabakawa.

"Jangan selalu berpandangan negatif dengan tempat hiburan seperti karaoke, karena dalam presentasinya pihak investor juga akan membatasi jam buka khusus di Bulan Ramadhan, yakni setelah tarawih," katanya.

Sejumlah anggota Komisi II DPRD Tabalong mengaku belum tahu soal rencana masuknya Inul Vista ke Tabalong, lebih-lebih usaha yang akan digarapnya adalah karaoke.

Menurut Sugiannor, anggota Komisi II, seharusnya pemerintah daerah menyampaikan rencana tersebut ke dewan karena menyangkut pihak ketiga (investor).

"Kalau terkait pihak ketiga seharusnya dewan diberi tahu, dan sampai sekarang kita belum menerima laporan terkait dengan masuknya Inul ke Tabalong," ujar Sugiannor.

Anggota komisi II lainnya, Abdurahman, justru berharap rencana pembangunan karaoke keluarga dibatalkan, karena bisa merusak citra Tabalong sebagai kabupaten yang agamis.

"Sebaiknya pilih jenis hiburan yang lebih agamis, jangan usaha karaoke yang dikembangkan di sini karena justru membawa dampak negatif seperti makin maraknya penjualan minuman keras," ujar Abdurahman.
(T.ANT-193/H-KWR/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010