Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 144 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas saat arus mudik hingga H-2 Lebaran 2010 di seluruh Indonesia.

"Total kecelakaan lalu lintas (laka lantas) hingga H-2 ada 743 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 144 jiwa, korban luka berat sebanyak 198 jiwa dan luka ringan sebanyak 381 jiwa," kata Deputi Operasional (Deops) Kapolri Irjen Soenarko di Jakarta, Kamis.

Sebanyak 75 persen penyebab laka lantas masih didominasi oleh pengendara roda dua dengan waktu kecelakaan yang terjadi antara pukul 09.00 hingga 15.00 WIB serta profesi terbanyak adalah karyawan, ujarnya

"Kecelakaan yang banyak terjadi selama arus mudik hingga H-2 terdapat di kawasan pantura dan jalur alternatif," kata Soenarko.

Sementara itu, pada Operasi Ketupat 2009 jumlah laka lantas sebanyak 1.646 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 702 jiwa, luka berat 859 jiwa dan luka ringan 1.697 ringan.

Soenarko mengatakan untuk kejadian kejahatan hingga H-2 sebanyak 1.458 kasus dan didominasi kejahatan konvensional sebanyak 1.019 kasus, diantaranya pencurian biasa sebanyak 318 kasus, pencurian dengan senjata tajam sebanyak 76 kasus, kejahatan dengan senpi enam kasus, pencurian kendaraan bermotor sebanyak 210 kasus dan lain-lain 209 kasus.

"Perkembangan demi perkembangan terus kita pantau, dan diharapkan dalam kondisi sampai dengan hari raya Idul Fitri, kemudian arus balik, polri dengan semua jajarannya mampu membantu pengamanan secara bergerak dengan pengawalan secara estafet kepada para pengendara roda dua," katanya.

Soenarko juga menghimbau para pengendara sepeda motor yang akan mudik, disamping kebijakan pengawalan secara estafet , juga dihimbau mengangkut kendaraannya menggunakan jalur laut, keret api, truk dan sebagainya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010