Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyebutkan, pasar jasa konstruksi nasional 60 persen masih dikuasai asing. "Asing masih mendominasi pangsa pasar jasa konstruksi Indonesia. Padahal jumlah mereka hanya 10 persen," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto saat "Launching Konstruksi Indonesia 2010" di Jakarta, Jumat malam.

Pelaku jasa konstruksi Indonesia yang jumlahnya 90 persen hanya menikmati 40 persen dari total potensi pasar yang ada.

Data Kementerian Pekerjaan Umum sebelumnya menyebutkan, total kapitalisasi pasar konstruksi Indonesia 2009 mencapai Rp170 triliun.

Oleh karena itu, tegasnya, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut dan pelaku jasa konstruksi Indonesia pada saatnya nanti harus mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

"Idealnya, hal itu tanpa mengabaikan peluang pasar di luar negeri," katanya.

Meski begitu, Djoko mengakui, salah satu kelemahan pelaku jasa konstruksi Indonesia adalah pasar konstruksi berteknologi tinggi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh usaha jasa konstruksi nasional.

Untuk itu, lanjutnya, selain peningkatan kompetensi, profesionalisme dan kualitas konstruksi, diperlukan juga upaya peningkatan daya saing.

"Dalam hal ini adalah para pelaku jasa dan industri konstruksi baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Djoko.
(E008/A026)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010