Pekanbaru (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Riau Airlines menghentikan kegiatan usahanya karena tidak ada pesawat yang bisa dioperasikan menyusul krisis keuangan yang membelit perusahaan itu.

"Sudah sebulan lebih atau sejak pesawat Riau Airlines `grounded`, maskapai itu tidak lagi beroperasi," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu.

Dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, sedikitnya Riau Airlines melayani dua rute penerbangan masing-masing Pekanbaru-Tanjung Pinang dan Pekanbaru-Melaka, Malaysia, setelah tiga rute domestik lain ditutup karena ketiadaan armada.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dua unit pesawat Riau Airlines jenis Fokker 50 milik Aero Century, perusahaan penyewa pesawat asal Amerika Serikat didaratkan 20 Agustus lalu, sedangkan satu unit pesawat yang sama milik maskapai itu tidak diizinkan terbang pada awal September 2010.

Ketiga pesawat yang masing-masing memiliki kapasitas 50 kursi penumpang itu harus menjalani inspeksi menyeluruh secara berkala oleh Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Kemenhub sebelum dinyatakan laik terbang.

Aero Century sendiri dilaporkan telah membuktikan ancamannya dengan menarik dua unit pesawat yang disewakan pekan lalu, karena Riau Airlines belum juga melunasi tunggakan sebesar Rp17 miliar.

District Manager Riau Airlines Pekanbaru, Rudie Beno Algerie, menolak menjelaskan penghentian usaha perusahaannya, sedangkan manajemen perusahaan belum mengeluarkan penjelasan resmi mengenau kondisi itu.(*)

M046/I007/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010