Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi menguat 12 poin karena pelaku membeli rupiah yang terpicu oleh melemahnya dolar AS terhadap yen.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik menjadi Rp8.918-Rp8.928 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.930-Rp8.940.

Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa mengatakan, penguatan rupiah tersebut juga terpicu oleh membaiknya bursa Wall Street, setelah Citigroup meraih laba di luar perkiraan analis.

Perolehan Laba Citigroup memicu sektor keuangan membaik termasuk pasar uang Indonesia yang pada akhirnya memicu rupiah menguat, katanya.

Kenaikan rupiah di atas angka 10 poin, menurut dia menunjukkan sentimen positif dari pasar global cukup kuat yang pada Rabu siang kenaikan kemungkinan akan berlanjut.

Dolar merosot terhadap mata uang Jepang menjadi 81,21 yen dari 81,44 yen, sedangkan terhadap euro turun menjadi 1,3942 dari 1,3973 dolar.

Menurut dia, rupiah masih akan bergerak naik, apabila Bank Indonesia (BI) tidak intervensi mencegah kenaikan rupiah lebih lanjut.

BI kemungkinan masuk pasar agar rupiah bertahan pada posisi tersebut, karena khawatir apabila rupiah mencapai level Rp8.900 per dolar, kenaikan akan berlanjut.

Edwin juga mengatakan, rupiah pada Rabu siang kemungkinan masih bergerak naik, namun tidak sebesar apa yang terjadi pada Rabu pagi.

Karena BI tidak ingin rupiah terus menguat mencapai Rp8.900 per dolar, ujarnya.
(CS/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010