Padang (ANTARA News) - Warga Kota Padang, Sumatera Barat, yang berada di pinggiran pantai  mengungsi ke daerah yang lebih tinggi  akibat gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) dengan kedalaman 10 km, yang mengguncang wilayah itu.

Gempa tektonik yang terjadi Senin malam sekitar pukul 21.42 WIB itu, berdasarkan data situs BMKG menunjukkan, lokasi gempa berada pada 3.61 lintang selatan (SL)-99.93 Bujur Timur (BT) pada pusat 78 km barat daya Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Buyung, warga Alang Lawas Padang, mengatakan sejumlah warga di pinggiran pantai Padang, terlihat mengungsi.

Warga yang mengungsi menggunakan kendaraan sepeda motor dan roda empat menuju kawasan By pass Padang, yang merupakan jalur hijau di kawasan kota.

"Saya menyaksikan hilir mudik kendaraan dan ada yang diisi sampai empat orang penumpangnya, sembari menjinjing tas dipunggung," katanya.Buyung tak ikut mengungsi dan pasrah.

Di jalur evakuasi Lapai Padang, lalu lintas kendaraan cukup padat bahkan warga sulit untuk melintasi karena menuju kawasan jalan Bypass Padang.

"Sulit melintasi jalur Lapai, Padang, karena kepadatan simpang siur kendaraan," kata Darul seorang pengemudi kendaraan.

Sementara itu, di Kabupaten Pesisir Selatan, warga berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa cukup kuat dirasakan. Era, warga Painan, Pessel ketika dikonfirmasi membenarkan ada sebagian warga yang sudah siap-siap untuk mengungsi.

"Guncangan gempa itu cukup dirasakan sehingga banyak warga panik dan berhamburan keluar rumah," tuturnya dengan nada cemas.

Abel, warga Mentawai ketika dikonfirmasi dari Padang, menuturkan tidak merasakan adanya guncangan gempa Senin malam itu.

"Tak ada kejadian apa, kebetulan sedang tidur. Teman-teman yang sedang diluar --belum tidur-- tak ada yang merasakan," katanya. Dia mengatakan informasi gempa justru diperoleh dari Padang.
(KR-SA/R010)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010