Magelang  (ANTARA News) - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi masalah anak-anak (The United Nations Children`s Fund/UNICEF) mendirikan 23 tenda tempat sekolah bagi anak-anak di pengungsian bencana Merapi wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Magelang, Ngaderi Budiyono, mengatakan ada 23 tenda tersebut disebar di enam kecamatan, yakni Sawangan lima tenda, Dukun (6), Muntilan (5), Mungkid (1), Srumbung (2) dan Salam (4).

Ia mengatakan, kapasitas satu tenda untuk 72 orang. Rencananya, satu tenda akan digunakan untuk belajar mengajar dua kelas.

"Hari ini tenda mulai didirikan, rencananya besok sudah bisa digunakan untuk sekolah," katanya.

Menurut dia, tenda-tenda tersebut diutamakan untuk siswa SD. Namun, masih akan dilihat perkembangan terkait kebutuhan belajar siswa TK dan SMP.

Ia mengatakan, sekolah darurat tersebut akan diatur oleh unit pelayanan teknis pendidikan di kecamatan setempat. Para guru dari sekolah asal yang siswanya mengungsi akan disebar karena para siswa juga menyebar di lokasi-lokasi pengungsian mengikuti orang tuanya.

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat itu, katanya, Disdikpora telah menyediakan 1.000 paket alat tulis untuk dibagikan kepada siswa yang membutuhkan. Setiap paket terdiri atas dua buku, pensil, pena, penghapus, penggaris dan rautan.

"Bisa dimengerti bahwa pada saat mengungsi, anak-anak tidak sempat membawa peralatan sekolah mereka," katanya.

Berdasarkan data pengungsi pada Senin (1/11), jumlah anak TK mencapai 195 anak, SD 2.304 anak, SMP 648 siswa, dan SMA/SMK 152 siswa.
(U.H018/I007/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010