Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan jumlah tenaga kesehatan di Mentawai sudah mencukupi untuk mengatasi masalah kesehatan korban bencana.

"Di Mentawai tenaga kesehatan sudah cukup banyak, lebih dari 130 orang, tenaga gabungan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan kabupaten dan kabupaten sekitarnya," kata Menkes seusai pelantikan pejabat eselon I di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa.

Tenaga kesehatan yang bertugas menangani korban bencana gempa dan tsunami Mentawai itu dipusatkan di Cikakap dimana Kemenkes mendirikan tenda yang difungsikan sebagai rumah sakit lapangan.

Menkes menyebut pasien-pasien untuk sementara dirawat di berbagai tempat antara lain di puskesmas kecamatan, gereja atau RS lapangan yang didirikan Kemenkes.

"Dua hari lalu dilakukan operasi yang berhasil dengan baik. Tapi ada sebagian kecil pasien yang harus dirujuk. Kemarin ada tiga pasien yang dirujuk ke RS Jamil, Padang dan RSUD Bengkulu," ujar Menkes.

Secara umum, Menkes mengatakan penanganan korban bencana Mentawai sudah cukup baik meskipun masih ada kendala bagi petugas lapangan terutama dalam mendapatkan akses ke lokasi pulau.

Salah satu solusi disebut Menkes adalah dengan menempatkan para tenaga kesehatan di satu lokasi yakni Cikakap namun para petugas melakukan patroli setiap hari.

"Setiap hari petugas berkeliling menyisir pulau-pulau di 18 titik atau dusun yang terkena bencana. Kadang-kadang mereka hanya berhasil mencapai satu dusun karena buruknya cuaca," papar Endang.

Sementara itu, beberapa wabah penyakit yang harus diwaspadai paska bencana itu disebut Menkes antara lain diare, malaria dan penyakit kulit.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010