Minahasa Utara (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Utara, tetap siaga mengantisipasi bencana yang setiap saat bisa mengancam warga daerah tersebut.

"Kami tetap siaga setiap saat. Sebab bencana tak pernah diundang dan bisa terjadi kapan saja," terang Kepala Bidang Penjagaan dan Kesiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Minut, Dudy Fatah, Selasa.

Menurut Fatah, kesiapsiagaan dalam mengantisipasi datangnya bencana tetap dilakukan ditengah banyaknya bencana di tanah air.

"Bencana saat ini sudah merata terjadi di tiap daerah. Banjir, tanah longsor, gunung merapi bahkan tsunami bisa datang kapan saja seiring intensitas gempa yang tinggi," katanya.

Guna mengantisipasi lebih jauh terhadap setiap bencana yang datang, kata Fatah, pihaknya terus menginventarisir daerah-daerah yang rawan bencana baik dari musibah banjir, tanah longsor maupun tsunami.

"Kami terus mendata daerah-daerah tersebut sambil menghitung berapa jumlah kepala keluarga yang ada di daerah rawan bencana," tukasnya.

Dengan menginventarisir setiap desa dari 10 kecamatan yang ada di daerah tersebut maka akan diketahui antisipasi macam apa yang akan dilakukan.

Pihaknya selain mendata juga membentuk relawan-relawan yang terlatih dengan pendidikan yang memadai dalam menangani bencana secara dini. Pembentukan relawan ini dipersiapkan di tiap desa dengan lima personil sebagai pelopornya.

"Relawan yang akan dilatih dalam menangani bencana secara dini ini akan dibentuk di tiap desa dan kelurahan. Saat ini baru di Kecamatan Wori yang sudah mulai berjalan," katanya.

Pelatihan di tiap kecamatan sedang diupayakan Badan Penanggulangan Bencana guna meminimalisir terhadap bencana yang setiap waktu bisa datang.

"Selain pelatihan juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar tetap waspada dalam menghadapi bahaya yang setiap saat mengancam," tuturnya.
(T.ANT-179A034/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010