Padang (ANTARA News) - Seiring masih berlangsungnya pencarian para korban, data terakhir menyebutkan bahwa korban tewas akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, hingga Sabtu tercatat mencapai 447 orang.

Data jumlah korban tewas itu dirilis setelah pada hari ini sekitar pukul 16.00 WIB Tim SAR menemukan dua lagi jenazah korban.

Menurut Kabid.Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, memasuki hari ke 12 pascatsunami, warga yang belum ditemukan 57 orang.

Dia menyatakan, data korban tewas tersebut yang dihimpun oleh BPBD Mentawai selanjutnya dilaporkan kepada BPBD Sumbar.

"Setiap satu satu jam BPBD Mentawai memberikan laporan pada BPBD Sumbar mengenai data korban tewas dan warga hilang,"katanya.

Korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap tercatat 173 orang luka berat dan 325 orang luka ringan. Jumlah warga Mentawai yang berada di tempat-tempat pengungsian sebanyak 15.353 jiwa.

Rumah penduduk yang mengalami rusak akibat diterjang tsunami sebanyak 517 unit rusak berat, sedang 204 unit rusak sedang. Gedung sekolah yang rusak enam unit.

Rumah Dinas 4 unit rusak berat, 2 unit Resort rusak berat yakni Resort Marcaroni dan Kateit, 1 unit kapal pesiar terbakar, 1 unit kapal pesiar rusak ringan.

Rumah Ibadah, 7 unit rusak berat, fasilitas umum yang rusak ketika terjadi gempa disusul Tsunami yakni jembatan 7 unit, jalan P2D rusak sepanjang 8 km.

Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap warga yang hilang maupun korban tewas akibat gempa dan tsunami itu.

Selaian menjalani perawatan di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap, Mentawai, korban luka juga ada yang dirujuk ke rumah Sakit M Jamil Padang.

Korban yang menjalani perawatan di rumah sakit M Jamil Padang 13 orang. Satu orang korban atas nama Nelly dibolehkan pulang, satu Bayi lahir pascagempa dan tsunami dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit itu.

(ANT-031/S026).

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010