London (ANTARA News) - Dia manis, trendi, dan memiliki single yang memuncaki tangga lagu Jepang. Namun dia bukan Utada Hikaru, penyanyi pop terkenal Negeri Matahari itu.

Dia adalah bintang pop terbaru dan terbesar yang berbeda dari bintang pop Jepang lain, karena dia adalah hologram.

Hatsune Miku adalah avatar digital yang diciptakan oleh perusahaan teknologi Crypton Future Media, yang konsumennya bisa berbelanja dan kemudian memprogram untuk menampilkan lagu pada komputer mereka.

Daily Mail menulis, tiket konser Miku selalu terjual habis dan penggemar selalu berteriak.

Miku diduga berusia 16 tahun dan memiliki tinggi badan 157 cm, namun pencipta Miku tidak banyak mengungkapkan kepribadiannya.

Crypton menggunakan suara yang direkam oleh para aktor dan kemudian menaruh mereka melalui piranti lunak Vocaloid Yamaha untuk menciptakan karakternya.

Suara diciptakan dengan mengambil contoh vokal dari suara aktris Saki Fujita. Semua contoh berisi suara Jepang tunggal yang saat dirangkai bersama akan menciptakan kata-kata dan frase penuh.

Musik dan citranya sudah terbukti begitu populer, dia sudah menjalani tur yang selalu terjual habis tiketnya. Ribuan penggemar melambaikan tongkat cahaya dan berteriak seperti dia bintang pop manusia.

Itu hologram pertama yang digunakan di panggung dalam cara ini, bergerak dan berjalan dengan gaya seperti bintang pop manusia.

Gorillaz, band yang dimotori oleh Damon Albarn, menggunakan hologram yang diproyeksikan pada ajang penghargaan MTV pada tahun 2005 dan 2006. Namun, itu diproyeksikan diatas layar belakang, daripada dalam tiga dimensi penuh.

Miku menjadi bintang dan sudah memiliki klub penggemar, halaman Facebook dan sudah merancang program untuk tampil dalam sejumlah episode anime Jepang populer.

Dia pertama kali tampil secara langsung dalam konser tahun 2009 dan juga berkunjung ke Singapura untuk tur.

Pada bulan maret tiga plat metal dengan gambar Hatsune Miku terukir pada metal itu ditempatkan pada papan pesawat luar angkasa AKatsuki dan dikirim ke luar angkasa setelah muncul petisi nasional dengan lebih dari 14.000 tanda tangan meminta dia dimasukkan.

(ENY/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010