Guangzhou (ANTARA News) - Tunggal harapan Indonesia dari cabang bulutangkis, Taufik Hidayat meminta agar kegagalan meraih target tidak menjadi bahan makian publik.

"Saya akan berusaha berjuang semaksimal mungkin, bila gagal jangan dicaci maki," kata Taufik Hidayat setelah memastikan melangkah ke babak kedua tunggal Asian Games XVI/ 2010 di Tianhe Gymnasium Guangzhou, Rabu.

Pada pertandingan tidak berimbang itu, tunggal utama Indonesia itu menang mudah 21-16, 21-12.

Meski tidak menyebutkan target emas dari bibirnya sendiri, namun pemain kelahiran Pangalengan Kabupaten Bandung itu menyatakan akan berupaya meraih hasil maksimal pada event olahraga tingkat Asia itu.

Taufik merupakan pemegang medali emas Asian Games dua kali berturut-turut yang diraihnya di Asian Games 2002 Busan dan Asian Games 2006 Doha, Qatar.

"Keikut sertaan di sini jelas untuk yang terbaik, dan terima kasih masyarakat berharap saya bisa meraih kembali medali emas di sini, saya akan berusaha," Taufik.

Namun ia berharap tidak menjadi bahan cacian di tanah air bila ia gagal meraih target yang diharapkan oleh publik. Sebagai anggota Kontingen "Merah Putih" kata, Taufik ia tetap fight untuk tampil sebagai pemuncak pada event yang diikutinya.

"Nggak mungkin pada event sebesar ini saya tidak menginginkan yang terbaik, jelas itu target atlet manapun," katanya.

Atlet yang telah empat kali mengikuti Asian Games itu mengaku tetap fight meski lawan yang dihadapinya di bawah angkatannya, termasuk Lin Dan yang menjadi musuh bebuyutannya di berbagai event.

Taufik seolah gerah dikatakan sebagai atlet `tua` yang masih berlaga, namun ia menyebutkan tidak adanya pemain muda Indonesia yang bisa meladeni Lin Dan dan yang lainnya memaksanya tetap menjadi harapan yang diunggulkan meraih medali.

"Seharusnya Simon dan Sony yang teman seangkatan mereka mereka bisa main di situ, namun saat ini saya masih tetap harus diunggulkan," katanya.

Terkait peluangnya untuk mengatasi atlet China, Lin Dan yang kemungkinan bertemu di semifinal, Taufik menyatakan tetap akan berusaha meski ia kalah pada saat bertemu di semifinal beregu putra yang akhirnya harus puas dengan medali perunggu.

"Kita sudah saling ketemu, dan bukan berarti dia tidak bisa dikalahkan," katanya.

Sementara itu perjuangan Taufik Hidayat pada babak pertama, disaksikan langsung oleh mantan Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar yang juga mertua dari peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010