Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dianggap sebagai Hitler sedangkan presiden Prancis Nicholas Sarkozy disebut seorang "kaisar telanjang" ungkap dokumen Amerika Serikat yang dilansir situs web WikiLeaks pada Senin.

Seperti dikutip Telegraph, dokumen itu juga mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong -il menderita penyakit Epilepsi, presiden Libya Muamar Gaddhafi memiliki perawat pirang seksi yang melayaninya setiap saat.

Kanselir Jerman disebut sebagai Angela "teflon" Merkel dan presiden Afghanistan Hamid Karzai "dilanda paranoia", ungkap dokumen itu.

Pejabat AS menurut dokumen itu menyebut Perdana menteri Rusia vladimir Putin sebagai seorang "pria Alpha," sementara presiden Dmitry medvedev merupakan seorang yang "penakut, ragu-ragu."

Departemen luar negeri AS menurut dokumen itu mengatakan bahwa presiden Barack Obama "lebih melirik timur ketimbang barat," dan "tak punya perasaan apapun untuk Eropa".

WikiLeaks mengaku mendapat serangan cyber pada senin setelah melansir ribuan dokumen rahasia.

Di halaman Twitternya, Wikileaks mengatakan "kami berada dalam serangan penolakan pada layanan distribusi massal."

Wikileaks menambahkan bahwa beberapa surat kabar tetap akan menerbitkan dokumen rahasia tersebut jika "website" tersebut "crashed".

Kebocoran tebaru diperkirakan berisi laporan kedutaan AS di berbagai negara dan website itu mengatakan hal yang diungkapkan akan lebih besar ketimbang bocoran dokumen perang Irak dan Afghanistan.

Departemen luar negeri AS mengaku bahwa penerbitan itu akan menuai risiko langsung terhadap jiwa Julian Assange, tapi bos WikiLeaks itu mengatakan Amerika khawatir jika dimintai pertanggungjawaban atas dokumen yang bocor.

Surat kabar seperti El Pais Spanyol, Le Monde Prancis, der Speigel Jerman, The Guardian Inggris dan New York Times Amerika serikat berencana melansir materi tersebut.

Pihak berwenang Inggris takut bahwa bocoran dokumen itu akan memunculkan rincian operasi rahasia yang bertujuan mengganggu penyelundupan materi nuklir Iran melalui wilayah Teluk dan Turki.

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010