Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi stabil seperti penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp9.008-Rp9.018 per dolar, karena pelaku hati-hati masuk ke pasar.

Direktur sebuah lembaga keuangan, Farial Anwar di Jakarta, Senin mengatakan, pelaku pasar masih khawatir untuk membeli rupiah meski pasar eksternal cenderung positif.

Pelaku pasar khususnya asing masih khawatir untuk membeli rupiah akibat krisis keuangan di Irlandia yang masih menekan pasar, katanya.

Pergerakan rupiah, lanjut dia kemungkinan tertahan oleh intervensi Bank Indonesia (BI) agar mata uang Indonesia itu tidak berada dibawah level Rp9.000 per dolar.

Faktor positif eksternal yang makin kuat diperkirakan akan dapat memicu rupiah menguat hingga menembus level Rp9.000 per dolar, ujarnya.

Rupiah, menurut dia, juga mendapat dukungan positif dari stabilnya suku bunga acuan (BI Rate) Bank Indonesia yang masih mencapai 6,5 persen selama 17 bulan.

Faktor-faktor positif itu masih belum mendorong pelaku pasar aktif membeli rupiah, katanya.

Ia mengatakan, peluang rupiah untuk naik masih ada asalkan pelaku pasar memasuki pasar melakukan pembelian terhadap rupiah.

"Kami optimis rupiah masih berpeluang untuk naik," ujarnya.

Menurut dia, rupiah juga mendapat sentimen positif dari membaiknya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mencapai 3.720 poin lebih yang berpeluang untuk mencapai rekor baru 3.800.

Apabila tidak ada hambatan maka rupiah pada Senin siang akan dapat bergerak naik, ucapnya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010