Medan (ANTARA News) - Tingkat konsumsi susu di Indonesia terendah di Asia Tenggara, meski konsumsi susu per kapita nasional tahun ini naik cukup tinggi dari 7,7 liter pada 2008 menjadi 11,7 liter.

"Tingkat konsumsi susu Indonesia itu di bawah Vietnam yang mencapai 15 liter dan ini memprihatinkan sehingga Frisian Flag Indonesia berupaya membantu menyosialisasikan pentingnya minum susu," kata Trade Marketing Director Frisian Flag Indonesia, Hendro H Poedjono di Medan, Senin.

Dia berbicara pada acara pengenalan `brand` baru Frisian Flag Indonesia, dimana logo yang menggambarkan pendar matahari yang memberikan sinar ke semua mahluk itu diharapkan bisa sebagai cerminan peran produk perusahaan itu bisa memberikan fungsi serupa kepada masyarakat khususnya generasi penerus bangsa.

Menurut dia, rendahnya tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia bukan saja karena faktor kemampuan ekonomi masyarakat yang masih rendah tetapi juga faktor kurangnya kesadaran atau kemengertian manfaat susu bagi kesehatan dan kecerdasan serta kurangnya sosialisasi tentang minum susu tersebut.

Dia memberi contoh sosialisasi yang kurang itu, dimana iklan "Empat Sehat Lima Sempurna" yang dahulu sangat akrab di telinga masyarakat, dewasa ini jarang bahkan nyaris tidak terdengar lagi.

"Pemerintah diharapkan lebih serius mengampanyekan pentingnya minum susu dan Frisian Flag siap mendukung kampanye itu," katanya.

Frisian Flag Indonesia sudah membuat dan menjual susu dalam kemasan harga terjangkau juga secara rutin berkampanye minum susu.

Kampanye "Raih Esokmu" misalnya diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk minum susu karena dengan minum susu, maka kesehatan termasuk kecerdasan akan meningkat sehingga hari esok akan bisa lebih baik.

Menurut dia, peran besar pemerintah dalam kampanye minum susu itu sudah dilakukan di semua negara, menyusul sadarnya pemerintah akan pentingnya susu yang mengandung nutrisi penting bagi tubuh manusia dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kecerdasan masyarakatnya.

Spesialis gizi klinis dr Samuel Oetoro, MS, SpGK, yang dihadirkan Frisian Flag di acara itu menyebutkan, Indonesia masih berada di urutan ke 111 dari 182 negara dalam Human Developmnet Index, dimana salah satu penyebabnya adalah karena Indonesia masih menghadapi banyak masalah dalam kesehatan khususnya terkait gizi kurang.

"Kampanye minum susu diharapkan digalakkan karena susu sangat penting bagi tubuh manusia," katanya.

Untuk sehat, kata dia, perlu gizi yag seimbang dimana diperoleh dari konsumsi beraneka makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Susu adalah sumber nutrisi terbaik, tidak hanya mengandung kalsium yang tinggi untuk tulang, tetapi juga mengandung gizi utama seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Manusia membutuhkan susu sedikitnya 500 cc setiap hari, katanya. (*)

E016/R007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010