Jakarta (ANTARA News) - Google kini mengembangkan sebuah browser baru yang mampu memetakan keseluruhan tubuh manusia yang disebut  Google Body Browser,  aplikasi 3D berteknologi tinggi sebagai terobosan dalam penelitian anatomi.

Seperti diberitakan Dailymail, aplikasi itu  mampu merevolusi pemahaman  mengenai tubuh manusia dan bahkan  penelitian medis.

Gadget itu, belum secara resmi di luncurkan, memungkinkan anda mengeksplorasi tubuh manusia, mirip dengan cara kita bernavigasi dengan Google Earth.

Google Body mungkin merupakan alat yang sempurna bagi para hipocondriak yang senang menggunakan Google untuk menemukan hal yang menyebabkan mereka sakit selain bisa untuk memeriksa pembuluh darah.

Google hingga kini tutup mulut mengenai pengembangan aplikasinya, tetapi sebuah video yang muncul di internet yang menyediakan gambaran mengenai bagaimana alat baru itu bekerja.

Google Body Browser juga  mendorong pengenalan teknologi baru internet yang disebut WebGL, yang memungkinkan grafik kompleks 3D digunakan dalam halaman web normal, tanpa harus secra khusus mengadaptasi plug in browser seperti flash atau java.

Dalam video itu, browser digunakan untuk memeriksa tubuh manusia dan mengenali organ, tulang dan kelompok otot.

Tubuh di Google Body bisa diputar, di manipulasi dan ditunjukkan hingga tulang guna mengetahui bagaimana fungsi dan terhubungnya tulang.

Satu blogger yang menyaksikan demonstrasi mengatakan dirinya terkagum oleh kemampuan browser itu ~ salah satunya bisa  membantu pendidikan anatomis.

Menjelang versi resminya,  Google meluncurkan versi lain yang tersedia dalam webGL- yang mendukung browser atau firefox beta version dan Google Chrome, yang dapat diunduh dari situs Google body browser  (http://bodybrowser.googlelabs.com).

WebGL diharapkan menjadi standar di versi-versi baru browser internet, termasuk Firefox, yang akan diluncurkan tahun depan.Juru bicara Google tak bersedia untuk berkomentar akan hal ini.
(yud/A038/BRT)

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010