Ambon (ANTARA) - Umat Kristiani di Kota Ambon dan sekitarnya meluapkan kegembiraannya menyambut Natal 25 Desember 2010 dengan berpesta kembang api dan petasan selama dua jam.

Wartawan ANTARA Ambon Sabtu dinihari melaporkan, suasana di ibu kota Provinsi Maluku itu sangat semarak dan bergemuruh dengan bunyi letusan petasan dan kembang api yang dinyalakan warga di berbagai wilayah di Ambon.

Satu jam sebelum pukul 00:00 WIT, situasi kota Ambon tampak lenggang dan tenang karena warga Kristiani berada di rumah masing-masing untuk melakukan ibadah syukur keluarga menyambut perayaan Natal.

Begitu waktu menunjukkan pukul 00:01 WIT suasana tenang itu berubah meriah dengan bunyian ledakan berbagai jenis petasan dan kembang api yang dibakar warga Kristiani di berbagai penjuru ibu kota Provinsi Maluku untuk merayakan peristiwa kelahiran Yesus Kristus itu.

Ledakan berbagai jenis dan ukuran petasan serta kembang api itu berdentum, diselingi cahaya warna warni kembang api yang ditembakkan ke angkasa menambah semarak perayaan kelahiran Sang Juru Selamat itu.

Kendati aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease maupun pimpinan Jemaat masing-masing gereja telah mengeluarkan himbauan agar warga tidak berlebihan membunyikan petasan, ternyata tidak mengurangi niat warga berpesta kembang api dan petasan.

Petasan berhulu ledak besar juga terdengar di berbagai wilayah pemukiman penduduk maupun di jalan-jalan utama di Kota Ambon.

Ada juga warga yang dengan sengaja melempar petasan ke arah para pengendara kendaraan bermotor yang lewat sehingga ledakannya mengagetkan mereka.

Pesta petasan dan kembang api yang berlangsung selama dua jam itu itu praktis menimbulkan kabut asap di atas wilayah kota Ambon, serta berdampak menimbulkan polusi udara. Sampah sisa petasan juga mengotori sejumlah ruas jalan utama di pusat Kota Ambon.

Ribuan warga Kristiani juga tumpah ruah ke jalan-jalan utama untuk bersilaturachmi maupun melakukan konvoi dengan kendaraan bermotor mengelilingi pusat kota, sehingga menimbulkan kemacetan pada beberapa ruas jalan utama.

Guna mengantisipasi kemacetan serta kecelakaan lalulintas personil polri serta TNI yang sedang bersiaga di sebagian ruas jalan menghimbau para pengendara kendaraan bermotor untuk tidak ngebut serta membatasi kelompok konvoi dalam jumlah kecil.

Pada beberapa ruas jalan tertentu, aparat kepolisian juga melakukan razia terhadap pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan dan telah mengkonsumsi minuman keras, tidak menggunakan helm maupun yang tidak memiliki surat dan kelengkapan lainnya.

Jalannya perayaan Natal 2010 juga turut diamankan ratusan pemuda Muslim yang tergabung dalam Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid (BKPRMI) Maluku, di mana bersama-sama aparat keamanan berjaga di sejumlah wilayah pemukiman warga Muslim yang akan dilalui rombongan konfoi kendaraan bermotor.

Suasana keakraban dan persaudaraan yang harmonis tampak terlihat saat warga muslim mendatangi permukiman warga Kristiani untuk bersilaturahim bersama saudara, teman, dan kerabatnya.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Ambon, AKBP Djoko Susilo mengakui mengakui, perayaan Natal 2010, Sabtu dinihari itu, berlangsung aman dan lancar suasana kondusif dan damai tetap terpelihara.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010