Lisabon (ANTARA News) - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho belum lama ini mengesampingkan prospek untuk menjadi pelatih suatu tim nasional setelah ditolak ijinnya untuk menangani sementara tim negaranya, Portugal, pada musim gugur lalu.

Mourinho sudah didekati pihak timnas untuk menggantikan Carlos Queiroz, namun Real menghalangi pendekatan itu dan Paulo Bento akhirnya mengambil alih kekuasaan penuh atas timnas Portugal.

Ini merupakan suatu perkembangan yang digambarkan mantan bos Inter Milan dan Chelsea sebagai "rasa frustasi terbesarnya di tahun 2010".

"Saya percaya bahwa saya tidak akan pernah melatih suatu tim nasional karena itu menyangkut masalah mentalitas, kepribadian," ujar Mourinho kepada media massa Portugal dikutip AFP.

"Saya adalah seorang pelatih yang bekerja setiap hari, dan harus siap memainkan timnya tiga kali dalam sepekan jika perlu. Tetapi pada saat itu, saya termotivasi untuk melakukannya."

Mourinho juga memuji anak asuhnya dan juga bintang Real, Cristiano Ronaldo, dengan menggambarkan mantan bintang Manchester United itu sebagai pemain yang "luar biasa".

"Dia fantastik, seorang pemain yang luar biasa," ujar Mourinho. "Dia kini lebih kuat secara fisik dibandingkan dengan dulu. Saya yakin dia akan berada dalam kondisi prima untuk musim terbaiknya ini."

Real memasuki masa libur musim dingin dengan membuntuti di bawah saingan terberatnya Barcelona dengan selisih dua poin dalam perebutan gelar juara liga utama Spanyol, dan Mourinho menyadari dia saat ini berada di bawah tekanan untuk bisa meraih gelar juara itu sesegera mungkin.

(A016/F005/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010