Jakarta (ANTARA News) - Pihak PSSI tidak hadir pada proses mediasi dengan pihak Liga Primer Indonesia (LPI) yang diprakarsai oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis.

Mediasi dilakukan untuk mencari titik temu perselisihan kedua belah pihak terkait dengan pelaksanaan kompetisi sepakbola dil uar dari kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.

"Pada mediasi tadi hanya pihak LPI saja yang datang. Pihak PSSI berdasarkan informasi yang saya peroleh lagi ke Qatar," kata Ketua BOPI, Gordon Mogot, saat dikonfirmasi.

Jajaran pengurus teras PSSI mulai dari Ketua Umum, Nurdin Halid, dan Sekjen Nugraha Besoes saat ini mengikuti rapat asosiasi sepak bola Asia.

Menurut dia, dari hasil pemaparan yang dilakukan oleh LPI pihaknya telah bisa memahami dan kompetisi yang akan dilakukan bersifat prosfesional. Dengan demikian layak menggelar sebuah pertandingan.

"Kami telah memutuskan memberikan iji pada LPI untuk menggelar pertandingan besok, Sabtu (8/1)," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan, jika ada pihak-pihak yang tidak puas dengan keputusan yang ada, pihaknya siap untuk melakukan pembicaraan langkah selanjutnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

"Kalau menghambat saya bisa dituntut masyarakat," katanya menegaskan.

Dengan adanya surat keputusan dari BOPI maka surat tersebut dijadikan salah satu persyaratan untuk mengurusn ijin keramaian umum kepada pihak kepolisian. Ijin keramaian merupakan salah satu syarat untuk menggelar sebuah pertandingan.

"Jika semua prosedur telah dilalui maka Polri harus memberikan ijin yang diminta oleh penyelengara sebuah kegiatan termasuk sepak bola," kata Kabag Intelkam Mabes Polri, Irjen Pol Wahyono saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan, kontroversi-kontroversi yang terjadi saat ini harus segera dituntaskan agar tidak mengotori momen kebangkitan sepak bola nasional.

"Semuanya harus segera dituntaskan. Undang-undang dan peraturan pemerintah terkait dengan olahraga juga sudah ada. Jika terus berlanjut maka pemain yang akan jadi korban," katanya di sela pertemuan dengan pihak LPI, BOPI dan kepolisian.

LPI merupakan kompetisi sepak bola di luar naungan PSSI. Keberadaannya hingga saat ini diperdebatkan dan tidak diakui oleh asosiasi sepak bola Indonesia. Hanya saja, kompetisi bentukan pengusaha Arifin Panigoro tetap dijalankan.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011