Canberra (ANTARA News) - Kebakaran semak pada Selasa masih belum dapat dipadamkan di sebelah selatan Perth, Australia Barat.

Ratusan warga dipaksa meninggalkan rumah mereka pada Senin (10/1) sore, tak lama setelah kebakaran terjadi di Lake Clifton, 100 kilometer di sebelah selatan Perth, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Menurut Fire and Emergency Services Authority (FESA), petunjuk awal memperlihatkan empat bangunan telah musnah bersama tanaman dan prasarana.

Lebih dari 150 petugas pemadam telah berjuang untuk memadamkan kobaran api, yang tetap tak terkendali hingga pukul 04:00 waktu setempat, Selasa.

"Petugas pemadam telah menyelamatkan beberapa orang dan lebih dari 40 rumah dalam kondisi penuh tantangan," demikian pernyataan FESA pada Selasa. "Hingga pukul 04:00, si jago merah masih mengamuk tanpa dapat dikendalikan dan tak dapat diramalkan."

Australia Associated Press melaporkan kebakaran semak itu sejauh ini telah memusnahkan sebanyak 2.000 hektare tanaman. Kobaran api terus mengamuk di satu daerah pertanian, sehingga mengancam harta dan bangunan di sekitar Lake Clifton di wilayah Waroona dan kemudian Herron di Kota Mandurah.

Pihak berwenang telah menyatakan kebakaran itu telah berkembang dari beberapa kobaran api yang lebih kecil yang disebabkan secara sengaja.

Ada tujuh titik pemicu kebakaran, kata FESA, yang menambahkan si jago merah bergerak ke arah barat dan angin diperkirakan bertiup sampai kecepatan 50 kilometer per jam.

Pepohonan dan gardu listrik yang terbakar jatuh di jalanan, dan FESA memperingatkan ada risiko benda lain yang berjatuhan.

Beberapa jalan di daerah itu telah ditutup dan pengendara disarankan agar menghindari daerah tersebut.

Sementara itu wilayah lain Australia, Queensland, menghadapi bencana prasarana bernilai miliaran dolar Australia akibat banjir bandang, demikian peringatan kubu oposisi kepada pemerintah federal pada Selasa.

Delapan orang tewas dan sebanyak 70 orang lagi dilaporkan belum ditemukan pada Senin (10/1) malam akibat banjir bandang yang tak pernah terjadi sebelumnya di Queensland, Australia selatan.

Anggota Parlemen dari kubu Liberal Ian MacFarlane mengatakan Queensland akan menghadapi rekening perbaikan bernilai miliaran dolar Australia, sementara kerusakan jalan saja akan menelan biaya ratusan juta dolar Australia.

"Kami akan memerlukan upaya yang sangat besar dari pemerintah untuk membantu pemerintah lokal dan pemerintah negara bagian membuat kembali jalan dan jembatan," kata MacFarlane kepada ANC Radio pada Selasa.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011