Pemerintah selalu membuka ruang diskusi jika ada pihak-pihak tertentu yang memiliki data tandingan
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah tidak pernah berbohong kepada rakyat tentang prestasi yang telah dicapai.

"Pemerintah tidak pernah berbohong," kata Djoko di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menyikapi editorial sebuah media massa.

Menurut Djoko, editorial media cetak itu menyebutkan bahwa pemerintah sudah terlalu banyak melakukan kebohongan kepada rakyat. Djoko menyebutkan, editorial juga menyerukan ajakan kepada rakyat untuk memerangi kebohongan tersebut.

Editorial media massa itu dibuat berdasarkan pernyataan sejumlah tokoh yang menyebut tentang kebohongan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, Djoko tidak menanggapi tudingan tokoh-tokoh tersebut, tapi lebih memilih menanggapi editorial media massa.

Djoko menegaskan, pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak memiliki niat sedikitpun untuk berbohong kepada rakyat.

Semua daftar prestasi pemerintah, katanya, disampaikan berdasar data dari lembaga resmi. Bahkan, Djoko menegaskan, pemerintah juga dengan terbuka dan jujur menyampaikan beberapa program yang belum tercapai.

Djoko mengatakan, pemerintah lebih bisa menerima jika dianggap belum berhasil dalam melaksanakan program kerja di beberapa bidang.

"Tapi kalau pemerintah berbohong, saya kira ini terlalu jauh," katanya.

Dia menyatakan, pemerintah selalu membuka ruang diskusi jika ada pihak-pihak tertentu yang memiliki data tandingan yang tidak sama dengan data yang dimiliki pemerintah.

Djoko berharap semua pihak menggunakan forum diskusi dalam menyatakan pendapat, bukan menuding pemerintah berbohong.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa juga menegaskan, semua fakta yang disampaikan oleh pemerintah selalu berdasarkan data yang terukur.

Data itu adalah data resmi yang dikeluarkan oleh lembaga kredibel seperti Badan Pusat Statistik. (*)
(F008*P008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011