Rio de Janeiro (ANTARA News/Reuters) - Banjir dan tanah longsor memporakporandakan beberapa kota kecil di dekat Rio de Janeiro dan menewaskan puluhan orang, sehingga jumlah korban jiwa Rabu akibat hujan lebat di bagian selatan Brazil naik menjadi sedikitnya 257.

Sedikitnya 130 orang tewas di Teresopolis, sekitar 62 mil di sebelah utara Rio, kata para pejabat di kota kecil itu, setelah lereng bukit longsor dan tanggul sungai jebol akibat terjangan air selama 24 jam yang sama dengan curah hujan satu bulan, sehingga air dan lumpur menerjang permukiman warga.

Sedikitnya 20 orang tewas di kota Petropolis, dan 107 orang di kota kecil Nova Friburgo, kata para pejabat negara bagian dalam pernyataan melalui surat elektronik.

Hujan yang mengguyur bagian tenggara Brazil juga menewaskan 13 orang di negara bagian Sao Paulo pada Selasa dan membuat kacau angkutan di ibukota finansial negeri itu.

Sebanyak 50 orang diduga hilang di Teresopolis saja, kata Walikota Jorge Mario, kepada stasiun televisi Globo.

"Tim pertolongan masih akan datang ke daerah yang telah jadi korban paling parah," katanya. Ditambahkannya, sebanyak 1.000 orang telah kehilangan tempat tinggal.

"Itu adalah bencana terbesar dalam sejarah kota kecil tersebut," kata Mario.

Ribuan orang di daerah indah itu, yang terkenal sebagai wilayah Serrana, terkucil akibat air banjir dan hubungan telepon serta pasokan listrik putus.

Hujan lebat mengakibatkan air dari satu sungai menjebol beberapa tanggulnya, sehingga air menenggelamkan mobil dan merusak rumah di Teresopolis, demikian tayangan televisi.

"Saya melihat enam mayat di jalan tempat tinggal saya," kata seorang warga Teresopolis yang bernama Antonio Venancio dan berusia 53 tahun kepada Reuters melalui telepon. Rumah Venancio tertimbun lumpur tapi masih berdiri tegak.

"Kami tak mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi yang sangat mengerikan," katanya.

Gubernur negara bagian Rio de Janeiro Sergio Cabral memgatakan dalam satu pernyataan ia telah meminta Angkatan Laut untuk mengerahkan pesawat guna membawa awak pertolongan dan peralatan ke wilayah tersebut, yang sebagian jalan daratnya dengan Rio terputus.

Di Nova Friburgo, tiga petugas pemadam hilang setelah terkubur oleh lumpur longsor sewaktu mereka berusaha menyelamatkan beberapa korban, demikian keterangan para pejabat pemadam.

Satu rumah tiga-lantai ambruk pada Selasa (11/1), sehingga menewaskan tiga orang, termasuk dua anak kecil.

Bus dan truk terlihat ditinggalkan di jalanan sementara air banjir mencapai jendela kendaraan itu. (C003/A011/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011